Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengibaratkan perekonomian negara -negara di dunia yang tengah tertekan akibat pandemi Covid-19 seperti komputer yang sedang macet.
Menurut Presiden, krisis perekonomian dunia juga terparah dalam sejarah. Ekonomi negara-negara maju bahkan minus belasan persen, sampai minus 17 persen sampai minus 20 persen.
"Ibarat komputer, perekonomian semua negara saat ini sedang macet, sedang hang. Semua negara harus menjalani proses mati komputer sesaat, harus melakukan re-start, harus melakukan re-booting," papar Jokowi dalam pidato kenegaraan di Sidang Paripurna DPR/MPR, Jumat (14/8/2020).
Baca Juga
Dalam situasi ini, Jokowi menilai kemunduran banyak negara besar ini bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan.
Sebanyak 215 negara, tanpa terkecuali, sedang menghadapi masa sulit diterpa pandemi Covid-19.
Dalam catatan WHO, sampai dengan tanggal 13 Agustus kemarin, terdapat lebih dari 20 juta kasus di dunia, dengan jumlah kematian di dunia sebanyak 737.000 jiwa.