Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasamarga Nusantara Tollroad, operator jalan tol Belawan—Medan—Tanjung Morawa di Sumatra Utara, mengakui jumlah pengguna tol itu sempat anjlok sampai 50 persen akibat pandemi Covid-19 sejak Maret lalu.
General Manager Jasamarga Nusantara Tollroad Representatif Office 1 Area Belmera Rudi H. Sabungan Pardede menjelaskan kondisi turunnya lalu lintas di tol Belawan—Medan—Tanjung Morawa (Balmera) itu berlangsung selama 5 bulan terakhir.
"Memang kami merasakan betul dampak pandemi ini, kami mengalami penurunan trafik sampai 50 persen sekitar 4—5 bulan terakhir ini, tetapi sekarang sudah mulai pemulihan seiring diterapkannya kebijakan new normal," ujarnya dalam konferensi pers daring, Kamis (6/8/2020).
Sementara itu, terhitung mulai Kamis (13/8/2020) pukul 00.00 WIB, penyesuaian tarif tol pada tol Belmera sepanjang 34 kilometer akan resmi diberlakukan.
Penyesuaian tarif ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 1246/KPTS/M/2020 tanggal 29 Juli 2020 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Belawan—Medan—Tanjung Morawa.
Menurut Rudy, penyesuaian tarif memenuhi amanat undang-undang dan peraturan pemerintah serta perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) antara pemerintah dan Jasa Marga.
Baca Juga
“Jadi, sesuai dengan undang-undang, pengguna jalan tol dikenakan kewajiban membayar tol. Kemudian pendapatan tol tersebut yang akan digunakan untuk biaya operasi, pemeliharaaan jalan tol, dan pengembalian investasi badan usaha jalan tol,” tutur Rudy.