Bisnis.com, JAKARTA - Lion Air Group mengklaim telah menjamin semua pesawatnya tetap steril dalam rangka mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk kembali menggunakan transportasi udara pada masa pandemi Covid-19.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang M. Prihantoro mengatakan setiap operasional penerbangan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. Maskapai tersebut memastikan bahwa pesawat kondisi aman dan laik terbang (safe for flight) guna merencanakan dengan tepat persiapan penerbangan (preparation ready for flight).
"Kami secara konsisten dan komprehensif melaksanakan semua perawatan pesawat udara antara lain dari tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600 sejalan program pemeliharaan," kata Danang dalam siaran pers, Kamis (30/7/2020).
Dia menambahkan perawatan pesawat udara dikerjakan di pusat perawatan pesawat Lion Air Group – Batam Aero Technic dan di bandar udara (base station) tempat pesawat maskapai berada. Seluruh prosedur yang dilakukan telah mengikuti aspek keselamatan pengerjaan seluruh tahapan sampai selesai.
Sementara, lanjutnya, untuk di Base Maintenance Batam Aero Technic, dalam 1 kali maintenance mampu merawat 15 unit yang terdiri dari pesawat berbadan lebar (wide body aircraft) seperti Airbus 330, pesawat berbadan sedang atau kecil (narrow body aircraft), antara lain Boeing 737, Airbus 320, ATR maupun Hawker.
Pekerjaan meliputi pekerjaan ringan sampai pekerjaan berat, termasuk painting full body pesawat, pembersihan pesawat (aircraft washing), peremajaan interior pesawat, perawatan komponen pesawat dan lainnya.
Baca Juga
Lion Air Group, kata dia, telah mengimplementasikan tahapan pengerjaan, yakni sterilisasi pesawat, kebersihan pesawat udara dan peralatan pendukung, pengecekan dan pemeliharaan komponen pesawat, serta pengecekan pesawat cadangan,
Dari faktor sumber daya manusia, Lion Air Group tetap menjalankan program wajib pelatihan (mandatory training) bagi teknisi tetap berjalan salah satunya menggunakan pembelajaran berbasis elektronik (e-learning), antara lain fokus pada safety management system (SMS), faktor utama pada diri dalam bekerja (human factor) serta penguatan dan penyegaran kembali mengenai standar operasional prosedur (SOP).