Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia Tbk. (GMFI) telah membentuk satgas internal Covid-19 dan mengambil langkah mengamankan arus kas dalam menghadapi pandemi secara jangka pendek.
VP Corporate Strategy & Business Development GMFI Desrianto Adi Prayogi mengatakan menjaga arus kas menjadi hal terpenting saat ini dan menunda ekspansi. Selain itu perusahaan juga telah membentuk satgas internal crisis center agar pelanggan berkomitmen menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan.
Pasalnya pelanggan GMFI tak hanya berasal dari maskapai domestik tetapi tapi juga dari internasional dan banyak negara yang memiliki standar berbeda dengan protokol di Indonesia. Hal ini berpotensi mengganggu dukungan perawatan dari maskapai penerbangan.
Perusahaan juga terus melakukan simulasi finansial bukan hanya untuk menjamin arus kas tetapi juga hingga seberapa lama dan skenario terburuk yang bisa dihadapi.
“Meski kita anggota BUMN enggak hanya kita mengharapkan bantuan keuangan dari pemerintah. Kemudian selesai persoalan,” jelasnya, Rabu (29/7/2020).
Yogi menekankan pada era normal baru ini tidak serta merta Corona menghilang, tetapi bagaimana perusahaan tetap bekerja produktif dan mematuhi protokol Covid. Oleh karena itu perusahaan akan mengamankan SDM yang dimiliki dengan pergiliran jam kerja dan social distancing.
Baca Juga
Jasa MRO sendiri merupakan perusahaan padat karya dengan 5.000 karyawan dan ribuan tenaga outsourcing.
Sementara itu, pandemi juga melahirkan potensi-potensi baru seperti bagi jasa MRO dalam peningkatan kapabilitas untuk jasa desinfektan area kabin dan area pesawat dengan protokol Covid-19. Industri MRO memiliki standar dan teknis pembersihan yang jauh lebih steril dan higienis dibandingkan dengan industri lainnya.
“Ini yang bisa kami lakukan banyak tinggal seberapa cepat dan tepat captive market-nya,” imbuhnya.