Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak enam korban kapal Kasih 025 yang tenggelam di perairan Pukuafu, Kabupaten Kupang, Minggu (5/7/2020) masih dalam pencarian hingga saat ini.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kupang Aprianus Hangki mengaku telah mengerahkan kapal patrolinya KPLP KNP- 340 untuk membantu pencarian bersama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas).
"Ada arahan dari Kemenhub agar kami juga mengerahkan kapal patroli dalam membantu Basarnas mencari enam korban kapal tenggelam yang hingga kini belum ditemukan jasadnya. Kami kerahkan kapal Patroli KPLP KNP.340," kata Hangki, Kamis (9/7/2020).
Dia menambahkan sesuai dengan data yang diterima enam korban tenggelam dan masih dalam pencarian itu. Lima penumpang yaitu bernama Elisabeth Poy-Bulan, Stefania Bulan, Stevano Bulan, Jhon Mulik, Ardiyanto Poy dan satu ABK atas nama Mus Toudua.
Hangki menuturkan pengerahan kapal patroli itu dilakukan sejak hari pertama proses pencarian dan penyelamatan 29 orang yang naik di kapal tersebut. Sampai dengan hari ini proses pencarian masih terus dilakukan, dengan sebaran pencariannya sampai ke angka kurang lebih 120 nautical miles.
Pihaknya menyebutkan terkait jumlah korban yang hilang dan masih dalam pencarian, seharusnya sisa lima orang, karena pada Selasa (7/7) pagi seorang wanita ditemukan dalam keadaan mengapung. Namun, usai diidentifikasi nama wanita yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia itu tak masuk dalam daftar nama enam orang yang hilang.
Baca Juga
"Sampai saat ini jumlah korban yang tenggelam dan masih dicari berjumlah enam orang," ujarnya.
Proses pencarian juga akan terus dilakukan dan kapal KPLP KNP 340 akan terus diterjunkan untuk membantu proses pencarian enam korban kapal tenggelam tersebut. Adapun, untuk lokasi pencarian sendiri ada empat koordinat yakni di 10°20'12.18"Lintang Selatan - 123°19'20.94" lintang Timur, 10°29'46.98" (LS) - 123°10'16.62" (LT), 10°25'14.40"(LS) - 123°04'45.72"(LT) dan 10°15'59.58" (LS) - 123°13'45.42"(LT).