Bisnis.com, JAKARTA — Wisatawan yang tengah berada di kawasan Malioboro, Yogyakarta kini bisa dengan mudah melakukan perjalanan wisata ke Candi Borobudur.
Pasalnya, Kementerian Perhubungan melalui Perum Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) dan Badan Otoritas Borobudur telah mengoperasikan moda angkutan darat kawasan strategis pariwisata nasional dengan rute baru Malioboro—Borobudur mulai Sabtu, 4 Juli 2020.
Trayek baru Malioboro—Borobudur ini pun melengkapi layanan yang sudah disediakan sebelumnya, yakni rute Sleman City Hall ke Borobudur dan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), rute Universitas Gadjah Mada menuju YIA, dan Hartono Mall ke Borobudur serta YIA.
Kepala Sub Direktorat Angkutan Multimoda Kementerian Perhubungan Ahmad Wahyudi menuturkan bahwa sebagai tahap awal, ada empat bus yang tersedia setiap 30 menit sekali dengan titik pemberangkatan dari Hotel Grand Inna Malioboro. Baik dalam kondisi terisi atau tanpa penumpang, armada tetap akan jalan sesuai jadwal.
"Tiap armada bisa mengangkut sekitar sembilan penumpang, tentu saja tetap dengan memberlakukan protokol kesehatan," ujar Ahmad.
Tarif untuk layanan ini cukup terjangkau, hanya Rp25.000 yang pembayarannya dilakukan secara nontunai. Dengan adanya trayek baru Malioboro—Borobudur ini, total armada Damri yang melayani DIY saat ini berjumlah 28 unit.
Baca Juga
Kementerian Perhubungan tengah memasang reader di tiap angkutan layanannya, yang terkoneksi dengan lampu lalu lintas. Dengan alat tersebut, Damri bisa mendapatkan prioritas dan tepat waktu saat sampai tujuan. Misalnya ketika penumpang hendak menuju bandara YIA, mereka sampai tepat waktu seperti yang dijadwalkan.
“Kami sedang upayakan pasang reader pada angkutan yang beroperasi sehingga saat jalan bisa otomatis mendapatkan lampu hijau. Jarak tempuh ke bandara akan lebih cepat, termasuk kendaraan darurat seperti pemadam kebakaran dan ambulance," ujarnya.