Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tetap melaksanakan penataan di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado—Likupang.
Salah satunya adalah dengan mendorong pelaksanaan program sarana hunian pariwisata (sarhunta) untuk mendukung pemulihan ekonomi khususnya di sektor pariwisata,
“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan pandemi Covid-19, pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada lima KSPN yang dihentikan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui siaran pers, Selasa (30/6/2020).
Program sarhunta merupakan rangkaian kegiatan program bantuan stimulan perumahan swadaya untuk 2.750 rumah tidak layak huni agar bisa menjadi homestay dengan tetap mengusung desain kearifan lokal.
Program sarhunta dilaksanakan di KSPN Danau Toba Sumatra Utara sebanyak 1.000 unit, KSPN Borobudur Jawa Tengah 350 unit, KSPN Mandalika Nusa Tenggara Barat 500 unit, KSPN Labuan Bajo 600 unit, dan KSPN Manado—Likupang Sulawesi Utara 300 unit. Total anggaran program ini Rp429,23 miliar.
Pembangunan sarhunta dibagi menjadi dua yakni peningkatan kualitas rumah tidak layak huni menjadi layak huni sebagai sarhunta serta peningkatan kualitas rumah tidak layak huni disepanjang koridor menuju lokasi pariwisata.
Baca Juga
Untuk program peningkatan kualitas bantuan diberikan sebesar Rp90 juta, sedangkan untuk pembangunan rumah baru, pembangunan kembali ataupun perbaikan rumah tradisional di kawasan pariwisata dengan jumlah bantuan maksimal Rp180 juta.