Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat per 24 Juni 2020 sebanyak 68.785 debitur telah menerima dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR Arief Sabaruddin mengatakan bahwa saat ini ada 14.284 calon debitur yang berada dalam proses verifikasi bank.
“Sebanyak 1.011 calon debitur sudah mengajukan dana FLPP [fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan] ke PPDPP dan tercatat sebanyak 68.785 debitur telah menerima dana FLPP,” ujarnya melalui siaran pers seperti dikutip dari Antara, Jumat (26/6/2020).
Sebelumnya, melalui siaran pers yang diperoleh Bisnis pada Minggu (14/6/2020) PPDPP menyebutkan bahwa selama 2020 berjalan sudah menyalurkan dana FLPP kepada 66.633 debitur yang merupakan masyarakat berpenghasilan rendah.
Dari database per 24 Juni 2020 pukul 8.07 WIB terdapat 173.602 calon debitur terdaftar di aplikasi Sistem KPR Bersubsidi Perumahan (SiKasep), dengan 31.082 dinyatakan belum lolos subsidi checking dan 68.023 telah dinyatakan lolos subsidi checking serta 611 calon debitur belum lolos subsidi checking.
Semenjak pertengahan Juni lalu, aplikasi SiKasep tidak hanya melayani proses pengajuan rumah FLPP, tetapi juga melayani proses pengajuan subsidi perumahan lainnya yaitu subsidi selisih bunga (SSB) yang dikelola oleh Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR.
Baca Juga
Tercatat per periode yang sama pengajuan SSB pada tahap proses verifikasi bank pelaksana sebanyak 5.606 calon debitur.