Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) menyambut baik rencana pembangunan tol baru termasuk di Pulau Dewata, Bali.
Sebelumnya, pembangunan tol di Bali sempat dibahas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono ketika Forum Bisnis Konstruksi dengan Turki, pekan ini.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengkonfirmasi bahwa terdapat ruas tol baru yang akan dibangun di Bali yaitu ruas Gilimanuk-Denpasar. Saat ini, calon pemrakarsa tengah melakukan studi kelayakan.
Sekretaris Jenderal ATI Krist Ade Sudiyono mengatakan secara umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia selalu menyambut baik berbagai pengembangan jaringan jalan tol di Indonesia. Terutama jaringan jalan tol yang menjadi infrastruktur ekonomi publik dimanapun di seluruh Indonesia.
"Hal ini sejalan dengan konsep jalan tol yang mengutamakan adanya konektivitas dan penghubung pusat-pusat pertumbuhan ekonomi," kata Krist kepada Bisnis, Kamis (25/6/2020).
Namun, Krist menambahkan bahwa pihaknya belum mengetahui informasi terbaru terkait rencana detail dari ruas tol baru di Bali tersebut.
"Saya belum ter-update kalau terkait hal tersebut," ujarnya.
Gubernur Bali I Wayan Koster sebelumnya mempekirakan nilai proyek tol Gilimanuk - Denpasar mencapai Rp10 triliun. Dia menegaskan Gilimanuk-Denpasar perlu tol karena lamanya perjalanan Gilimanuk-Denpasar.
Januari 2020, Menteri PUPR Basuki menyebutkan bahwa Pulau Bali akan memiliki lima ruas tol baru setelah jalan tol Bali Mandara yang sudah beroperasi beberapa tahun lalu. Semula, pemerintah Provinsi Bali mengusulkan untuk dibangun 16 ruas tol baru.
"Tapi setelah dilihat tata ruangnya, yang bisa kita sepakati hanya lima ruas," ujarnya, Kamis (23/1/2020).
Kelima ruas tol tersebut yakni Gilimanuk—Denpasar, Gilimanuk—Tabanan, Tabanan—Kuta, Kuta—Padang Bai, dan Kuta—Tanah Lot, baru memasuki proses penyesuaian tata ruang.
