Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub: Kelancaran Logistik Bisa Dorong Perekonomian

Kemenhub menekankan agar sektor logistik tetap berjalan lancar guna menunjang aktivitas perekonomian yang sempat menurun akibat pandemic Covid-19.
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (19/5/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (19/5/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menekankan agar sektor logistik tetap berjalan lancar guna menunjang aktivitas perekonomian pada masa kenormalan baru (new normal) pandemi Covid-19.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kmenhub Capt. Wisnu Handoko mengatakan prinsip pergerakan transportasi laut pada masa Covid-19 antara lain sosial distancing, menerapkan protokol kesehatan dan melancarkan jalur logistik.

"Pandemi Covid-19 yang melanda dunia memberikan dampak besar terhadap perekonomian baik global maupun nasional. Namun, saat ini kita sudah berada dalam tahapan fase adaptasi kebiasaan baru transportasi laut di mana aktivitas logistik domestik harus kembali normal seperti semula," kata Wisnu dalam siaran pers, Sabtu (20/6/2020).

Dia menuturkan regulasi yang telah diterbitkan oleh Kemenhub selama masa pandemi, di antaranya Surat Edaran No. 12/2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Laut dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman dari Pandemi Covid-19.

Setiap penumpang, operator kapal, operator terminal penumpang maupun Syahbandar, lanjutnya, memiliki kewajiban dan tanggungjawab yang harus dipenuhi dalam masa adaptasi kebiasaan baru ini agar tetap aman dari Covid-19.

Pihaknya menjelaskan pertumbuhan ekonomi global pada 2020 diproyeksi terkontraksi. Tingkat ketidakpastian yang tinggi menunjukkan masih adanya risiko downside pada proyeksi.

Dampak pandemi juga menyebabkan resesi atau perlambatan ekonomi yang terjadi secara luas termasuk pada mitra dagang Indonesia. Pandemi juga mendorong peningkatan pengangguran di hampir seluruh negara maju serta menekan harga komoditas.

Namun di tengah pandemi, lanjutnya, neraca perdagangan masih mencatatkan surplus yang ditopang pertumbuhan positif ekspor. Meski demikian, penurunan impor menunjukkan adanya tekanan pada aktivitas ekonomi domestik.

"Jika berbicara tentang simpul logistik maritim masih menunjukan optimisme, di mana perdagangan dan logsitik dunia masih terus berjalan di tengah Covid-19," ujarnya.

Wisnu menegaskan, pelabuhan laut harus tetap dibuka sekalipun ada berbagai pembatasan. Adapun data menunjukkan aktivitas kapal masuk dan keluar pelabuhan Indonesia tetap berjalan selama pandemi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper