Bisnis.com, JAKARTA – Setelah diharuskan tutup selama kurang lebih tiga bulan untuk mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pusat perbelanjaan diperbolehkan kembali dibuka dengan melaksanakan protokol kesehatan ketat. Hal ini membuat mereka optimistis punya kesempatan untuk segera bangkit.
Assistant Manager Public Relation Lotte Shopping Avenue Lolita Safitri mengatakan bahwa pihaknya tetap optimistis bahwa prospek pusat belanja ke depan masih menjanjikan meskipun ada pilihan untuk berbelanja secara offline.
“Karena orang pergi ke mal sekarang tidak hanya untuk belanja saja, tapi juga untuk refreshing atau melakukan quality time bersama keluarga atau teman,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (17/6/2020).
Selama PSBB berlangsung, Lolita mengatakan bahwa memang ada penurunan okupansi karena beberapa tenant memutuskan untuk mundur dan menjalani strategy bisnis lain agar bisa tetap berjalan di masa sulit ini.
Namun, menurutnya pasar properti ritel bisa segera kembali ketika orang-orang sudah sepenuhnya melakukan menjalani kehidupan secara normal. enarik sepeti promo diskon, cashback, atau peluncuran produk baru. Ini bisa tetap memicu pengunjung.
“Kami terus menggencarkan strategi dengan meluncurkan berbagai program mendatang dan akhirnya menarik tenant baru untuk mengisi ruang-ruang yang kosong,” imbuhnya.
Baca Juga
Untuk persiapan menyambut datangnya pengunjung kembali, Lotte Shopping Avenue juga memastikan bahwa kenyamanan dan kebersihan merupakan hal terpenting. Mal di bilangan Mega Kuningan tersebut melakukan protokol kesehatan yang ketat dengan pengecekan kebersihan secara menyeluruh.
“Kami melakukan general cleaning di area mal dan fasilitas umum yang sering bersentuhan langsung dengan tangan. Kemudian, dilakukan juga penyemprotan disinfektan secara reguler, dan untuk kenyamanan pengunjung dan memasang tanda jaga jarak untuk mematuhi physical distancing dan mengurangi kursi duduk,” tambahnya.
Lotte Shopping Avenue juga memberlakukan tindakan preventif untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 dengan mewajibkan para pengunjung untuk mengikuti peraturan selama berada di mal seperti pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki mal, wajib memakai masker, menjaga jarak selama beraktivitas di area mal, serta menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan di setiap lantai.
Saat ini, Lolita menyebutkan, sudah ada 80 persen tenant dari keseluruhan okupansi yang sudah kembali buka. Namun, sejumlah tenant seperti mini concert hall, salon, spa, klinik kecantikan, pusat kebugaran, dan arena bermain anak belum diperbolehkan buka sesuai anjuran pemerintah.