Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berharap para pengembang properti dapat segera bangkit menjelang pelaksanaan kenormalan baru atau new normal.
Pengembang diminta meningkatkan pembangunan rumah untuk masyarakat.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid menyatakan hal itu diperlukan untuk mendorong pelaksanaan program sejuta rumah serta meningkatkan perekonomian masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19.
"Kami berharap para pengembang properti di Indonesia bisa bangkit kembali melaksanakan pembangunan rumah untuk masyarakat di seluruh Indonesia jelang pelaksanaan new normal di sektor perumahan di Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (16/6/2020).
Menurutnya, kolaborasi pemerintah dan pengembang dalam pelaksanaan program sejuta rumah dinilai sangat penting mengingat pemerintah tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan rumah untuk masyarakat sehingga peran aktif pengembang dalam pembangunan perumahan sangat dibutuhkan.
Dia juga menyatakan bahwa pandemi Covid-19 yang melanda seluruh wilayah Indonesia berpengaruh pada produksi rumah yang dibangun oleh pengembang. Adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat pengembang mengalami hambatan dalam proses pembangunan dan penjualan rumah. Selain itu, program sejuta rumah pun tak lepas dari dampak ini.
"Pelaksanaan program sejuta rumah memang mengalami hambatan pada masa pandemi Covid-19 ini. Namun pemerintah juga tetap berupaya mendorong agar penyediaan rumah untuk masyarakat dapat dipenuhi dengan baik,” katanya.
Namun demikian, Khalawi menerangkan bahwa pemerintah terus mendorong agar sektor properti di Indonesia tetap tumbuh pada new normal. Pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan sejumlah asosiasi pengembang perumahan untuk mencari solusi bersama terkait berbagai hambatan yang dialami para pengembang.
"Sektor properti menjadi salah satu pendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia. Jadi kita harus bersemangat dan bersama-sama membuka lapangan kerja untuk masyarakat dalam pembangunan rumah dengan mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah," kata dia.