Bisnis.com, MANADO—Adani Green Energy Limited (AGEL) memenangkan tender pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas total 8 gigawatt senilai US$6 miliar. Tahap pertama dengan kapasitas 2 gigawatt ditargetkan beroperasi pada 2022.
Chairman Adani Group Gautam Adani mengatakan Perdana Menteri Narendra Modi membuat komitmen pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2015 di Paris bahwa India akan memimpin revolusi Perubahan Iklim dan faktanya akan memenuhi sebagian besar komitmen COP21 dalam sembilan tahun sebelum batas waktu di tahun 2030.
“Kami merasa terhormat telah dipilih oleh Solar Energy Corporation of India untuk penghargaan tenaga surya ini.,” katanya dalam keterangan resminya yang diterima Bisnis.com, Selasa (9/6/2020).
Dia menambahkan di dunia sekarang ini, adaptasi iklim tidak dapat dianggap independen dari prioritas pembangunan ekonomi dan baik penciptaan lapangan kerja maupun dekarbonisasi haruslah menjadi tujuan yang berjalan bersama.
“Fakta bahwa energi terbarukan akan beralih menjadi bahan bakar paling bersih dan paling ekonomis di dunia adalah kesimpulan yang pasti dan Grup Adani berniat untuk memainkan peran utama dalam perjalanan ini,”imbuhnya.
Dalam perjanjian tersebut, AGEL bersama dengan komitmen dari Adani Solar Manufacturing membangun tambahan kapasitas sel surya sebesar 2 gigawatt (GW) dan kapasitas produksi modular. Ini adalah proyek tenaga surya pertama yang terhubung dengan produksi dari Solar Energy Corporation of India (SECI).
Proyek ini, yang terbesar dari jenisnya yang pernah ada di dunia, akan memerlukan investasi tunggal sebesar US$6 miliar dan akan menciptakan 400.000 lapangan kerja langsung dan tidak langsung.
Berdasarkan perjanjian, penghargaan proyek 8 GW pengembangan PLTS akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan (60 bulan). Targetnya, PLTS berkapasitas 2 GW akan mulai beroperasi pada tahun 2022. Sementara, sisanya sebesar 6 GW akan dituntaskan pada 2025 dengan peningkatan per tahun masing-masing 2GW dari 2023.
Adapun, proyek ini akan mencakup berbagai lokasi, termasuk proyek pembangkit situs tunggal dengan kapasitas 2GW –terbesar untuk situs tunggal yang diumumkan secara global--.
Sementara itu, untuk kapasitas produksi sel surya dan modul sebesar 2GW akan didirikan pada 2022 dan seiring dengan 1,3 GW kapasitas yang ada akan mengkonsolidasikan posisi Grup Adani sebagai produsen surya terbesar di India.