Bisnis.com, JAKARTA – Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat menjadi titik terang bahwa Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat untuk bisa segera beroperasi. Pengembang berharap agar kehadirannya bisa menjadi solusi pembiayaan perumahan rakyat.
Wakil Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Bidang Pembiayaan Perbankan Umar Husin mengatakan bahwa pengembang berharap agar skema tabungan perumahan rakyat (tapera) nantinya bisa beroperasi baik dan BP Tapera bisa bekerja secara profesional dalam melaksanakan tugasnya.
“Karena dana yang dihimpun akan cukup besar sehingga BP Tapera tetap kut mengawasi penempatan dan penggunaan dana tersebut oleh manajer investasi yang ditunjuk sehingga investasi yang dilakukan bisa bermanfaat dan menguntungkan bagi peserta,” ujarmya kepada Bisnis, Rabu (3/6/2020).
Umar berharap supaya dengan beroperasinya BP Tapera bisa menjadi solusi dalam pembiayaan jangka panjang untuk kepemilikan rumah bagi pesertanya yakni aparatur sipil negara, prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Indonesia (Polri), pegawai badan usaha milik negara, daerah (BUMN/BUMD) dan pegawai swasta.
“Harapan lainnya adalah bahwa nantinya BP Tapera bisa mewujudkan kepemilikan rumah terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap dan berpenghasilan tidak tetap,” imbuh Umar.
Adapun, bagi industri properti, kehadiran BP Tapera juga bisa memberi dampak positif dengan meningkatnya pembangunan, khususnya perumahan menengah yang juga sekaligus dapat sekaligus menggerakkan perekonomian Indonesia.
Sekjen DPP Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Ari Tri Priyono mengatakan bahwa adanya progres pada BP Tapera menjadi kabar baik bagi industri properti.
“Setidaknya kita bisa berharap anggaran yang selama ini juga jadi masalah utama pelaksaan program sejuta eumah itu pelan-pelan mulai ada jalan keluarnya,” katanya.
Hal yang perlu diawasi ke depan adalah terkait dengan pengelolaan anggaran dan bagaimana menyambungkannya dengan realitas di lapangannya.
“Makin dana itu bisa masuk ke proyek-proyek properti, tentu dengan mekanisme yang diatur dan dijaga terus oleh pengelola akan memberi dampak sangat besar terhadap pencapaian program pemerintah. Maka dari itu, mari kita pantau bersama kinerja BP Tapera ini,” tuturnya.