Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada perusahaan pelat merah yang melakukan revisi target kinerja.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan bahwa saat ini pihaknya telah memetakan dampak Covid-19 terhadap kinerja masing-masing perusahaan pelat merah.
“Sudah kita petakan, yang tinggi yang ringan sudah kite petakan. Sampai dengan kuartal I belum ada yang ajukan revisi RKAP [Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan],” jelasnya, Rabu (27/5/2020).
Dia menambahkan sepanjang kuartal I/2020, kinerja BUMN belum menunjukkan adanya penurunan yang signifikan. Menurutnya, arahan untuk perubahan target akan disesuaikan setelah adanya laporan kinerja keuangan semester I/2020.
“Nanti kita lihat di kuartal II/2020, yang memang mau rugi, mau tidak mau nanti masing-masing [BUMN] akan melakukan revisi, kita sudah petakan yang [terdampak] ringan, sedang, dan berat,” katanya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir beberapa kali menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah memberi dampak signifikan sejumlah BUMN, khususnya di sektor hotel, restoran, dan penerbangan.
Dia juga menyatakan bahwa pemerintah sudah harus bersiap apabila ada sejumlah BUMN yang kinerjanya harus tertekan, bahkan merugi pada tahun ini. Hal ini juga akan turut memengaruhi target setoran dividen BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
