Bisnis.com, JAKARTA - Pekerjaan konstruksi Jalan Tol Layang A. P. Pettarani Makassar telah memasuki tahap akhir.
Hal ini ditandai dengan penyelesaian span terakhir pekerjaan erection box girder proyek jalan tol layang pertama di Indonesia Timur ini yang seremonialnya dilakukan secara virtual pada Minggu (17/5/2020).
Direktur Utama PT Margautama Nusantara Danni Hasan mengatakan penyelesaian span terakhir pekerjaan erection box girder proyek Jalan Tol Layang A.P Pettarani Makassar ini menjadi tahap yang menggembirakan.
Lebih lanjut, Danni menjelaskan proses groundbreaking telah dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada 17 Oktober 2017.
Kemudian, pada 30 April 2018, PT Wika Beton Tbk., sebagai kontraktor memulai aktivitas lapangan dengan pengawasan konsultan.
Adapun pelaksanaan erection girder substructure sendiri mulai dilakukan pada 9 Agustus 2019 yang direncanakan selesai 18 Mei 2020.
Baca Juga
"Sampai dengan minggu ini, progres pekerjaan telah mencapai kurang lebih 85 persen. Investasi proyek senilai Rp2,4 triliun, tentu telah memberikan kontribusi dan multiplier effect di Makassar, " ujarnya.
Pembangunan jalan tol layang A. P. Pettarani Makassar ini terdiri dari sepanjang 4,3 kilometer. Dia menambahkan setelah ini, masih terdapat pekerjaan yang harus diselesaikan seperti pengaspalan, pekerjaan marka dan rambu, serta pengembalian kondisi Jalan A. P. Pettarani.
"Pembangunan masuk tahap akhir dan akan segera dioperasikan tahun ini sehingga tidak lama lagi masyarakat Makassar akan merasakan manfaat dari jalan tol layang A.P. Pettarani sebagai ikon baru kota Makassar," jelasnya.
Nantinya, Danni mengatakan jalan tol layang pertama di Indonesia Timur ini akan melengkapi Jalan Tol Ujung Pandang seksi 1 dan 2 yang telah beroperasi saat ini.
"Keberadaan jalan tol ini akan mengoptimalkan fungsi jalan tol di Kota Makassar yang menghubungkan simpul ekonomi, bandar udara, pelabuhan dan perkantoran," katanya.
Dia menambahkan Jalan A. P. Pettarani merupakan salah satu jalan dengan tingkat kepadatan yang tinggi, sehingga beban akan terbagi dengan jalan tol layang saat beroperasi nantinya.
"[Untuk] kelancaran pergerakan orang dan distibusi barang yang akan lebih terjamin," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Wijaya Karya Beton Tbk. Hadian Pramudita mengatakan proyek ini merupakan proyek besar dan prestisius bagi pihaknya karena mengerjakan secara lengkap dari awal desain hingga tahap akhir.
"Meskipun dalam kondisi Covid-19, menjadi komitmen kami untuk menyelesaikan proyek ini dengan jaminan biaya, waktu dan mutu kualitas terbaik dan penerapan SMK3 konstruksi di lingkungan kerja kami. Dengan adanya jalan tol layang ini nantinya menjadi solusi dan manfaat masyarakat Makassar," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara Anwar Toha mengatakan tahun 2020 menjadi tahun penantian bagi warga Makssar untuk merasakan Jalan Layang Tol A. P. Pettarani.
"Butuh waktu yang panjang sampai proyek Jalan Tol A.P. Pettarani bisa sampai tahap ini. Sebagai operator jalan tol Makassar, kami ingin memberikan kemudahan mobilisasi bagi masyarakat Makassar dalam menciptakan konektivitas sekaligus solusi mengurai kepadatan lalu lintas," jelasnya.