Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Konektivitas, PUPR Selesaikan Flyover Martadinata Gaplek Tangsel

Flyover tersebut ditujukan untuk mengurai kemacetan persimpangan jalan nasional dan jalan provinsi antara DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Pekerja menyelesaikan proyek jalan layang (Flyover) Gaplek di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/4/2020). Flyover tersebut diharapkan membantu mengurai kemacatan yang kerap terjadi di kawasan tersebut./ANTARA FOTO-Muhammad Iqbal
Pekerja menyelesaikan proyek jalan layang (Flyover) Gaplek di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/4/2020). Flyover tersebut diharapkan membantu mengurai kemacatan yang kerap terjadi di kawasan tersebut./ANTARA FOTO-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Flyover Martadinata (Pamulang) di Simpang Gaplek Jalan Raya Martadinata, Kota Tangerang Selatan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan infrastruktur jalan dan jembatan tetap disiapkan sebagai jalur logistik, termasuk ruas jalan yang fungsional jika dibutuhkan, untuk kelancaran produksi dan distribusi barang kebutuhan pokok, obat-obatan atau alat kesehatan, serta layanan kesehatan atau kendaraan medis dalam rangka penanganan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Layanan konektivitas yang makin baik akan menunjang kelancaran logistik, terutama pada masa pandemi Covid-19 ini. Selain itu, juga untuk menopang perekonomian masyarakat seperti mengangkut hasil bumi dan hasil produksi lainnya, termasuk menjaga agar satu wilayah tidak terisolir karena jalan dan jembatan putus,” paparnya dalam keterangan resmi, Jumat (15/5/2020).

Lokasi Flyover Martadinata berada di Jalan Nasional Batas DKI/Banten - Gandaria/Batas Depok/Tangerang (Ciputat - Bogor).

Flyover tersebut ditujukan untuk mengurai kemacetan persimpangan jalan nasional dan jalan provinsi, sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas pengguna jalan dan mendukung distribusi logistik yang berdampak langsung pada peningkatan laju perekonomian masyatakat.

Flyover Martadinata dibangun oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VI Jakarta Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dengan panjang 983,5 meter dan lebar 35 meter.

Biaya pembangunannya bersumber dari APBN, dengan nilai Rp79,9 miliar melalui skema Multi Years Contract (MYC) atau tahan jamak kontrak 2019-2020. Saat ini, progres fisik pengerjaannya sudah mencapai 100 persen.

"Flyover Martadinata Pamulang sudah kami selesaikan dan saat ini sedang ujicoba lalu lintas (open traffic)," kata Kepala BBPJN VI Jakarta Hari Suko.

Flyover dibangun dengan menggunakan Teknologi Corrugated Mortar Busa dengan mengkombinasikan dua bahan untuk struktur bangunan atas jembatan yaitu baja struktur bergelombang dengan material ringan Mortar Busa.

Pemanfaatan Teknologi Mortar Busa telah diterapkan di beberapa flyover di Indonesia, salah satunya di Jalan Layang Antapani di Kota Bandung, Jawa Barat yang merupakan pilot project teknologi Corrugated Mortar Busa Pusjatan (CMP) pertama di Indonesia. Disusul flyover lain seperti Klonengan di Tegal serta Manahan dan Purwosari di Solo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper