Bisnis.com, JAKARTA — Proyek jalan tol yang ditawarkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada investor pada penjajakan minat pasar pada 30 April diklaim oleh Badan Pengatur Jalan Tol mendapatkan respons positif.
"[Responsnya] positif. Besok dan lusa akan ada market consultation. Untuk yang benar-benar akan submit biasanya nanti saat prakualifikasi dan aanwijzing atau penjelasan proyek," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit kepada Bisnis, Rabu (13/5/2020).
Pada penjajakan minat pasar (market sounding) yang diselenggarakan pada 30 April 2020, terdapat lima proyek jalan tol dan satu jembatan yang ditawarkan dengan nilai total lebih dari Rp80 triliun.
Enam proyek KPBU yang ditawarkan adalah jalan tol Semanan—Balaraja dengan nilai investasi Rp15,53 triliun, jalan tol layang Cikunir—Ulujami sepanjang dengan nilai investasi Rp21,57 triliun, jalan tol Sentul Selatan—Karawang Barat dengan investasi Rp15,38 triliun.
Kemudian, jalan tol Akses Patimban dengan nilai investasi Rp7,53 triliun, jalan tol Semarang Harbour dengan nilai investasi Rp12,05 triliun, dan Jembatan Batam—Bintan dengan nilai investasi Rp8,78 triliun.
Meskipun di tengah pandemi Covid-19, investasi di jalan tol dinilai masih diminati, Danang mengatakan hal ini dikarenakan proyek jalan tol merupakan investasi jangka panjang.
Baca Juga
"[Untuk proyek yang baru ditawarkan] secara pelaksanaan baru tahun 2021 atau 2022 sehingga beyond Covid-19," katanya.