Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga konsumen inti Amerika Serikat (AS) mencatat rekor penurunan terbesar pada bulan lalu seiring dengan runtuhnya pengeluaran untuk perjalanan dan pakaian jadi selama pandemi virus corona (Covid-19).
Dilansir dari Bloomberg, data Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis Selasa (12/5/2020) menunjukkan indeks harga konsumen (IHK) inti, tidak termasuk biaya makanan dan bahan bakar, turun 0,4 persen pada April 2020 dari bulan sebelumnya. Pada Maret 2020, IHK inti mengalami penurunan 0,1 persen.
Penurunan IHK inti pada April adalah penurunan terbesar dalam penghitungan data yang tercatat sejak tahun 1957. Dibandingkan dengan April 2019, IHK inti naik 1,4 persen, kenaikan tahunan terkecil sejak 2011.
Sementara itu, indeks harga konsumen secara keseluruhan turun 0,8 persen pada April dari bulan sebelumnya, penurunan terbesar sejak Desember 2008, karena harga bensin anjlok 20,6 persen. Adapun inflasi konsumen tahunan melambat menjadi 0,3 persen, kenaikan terkecil sejak 2015.
Meski demikian, biaya bahan makanan melonjak 2,6 persen dari bulan sebelumnya, terbesar sejak 1974, didorong aksi borong bahan makanan oleh warga Amerika. Harga untuk roti, ayam, minuman berkarbonasi, dan makanan ringan pun membukukan rekor kenaikan, seperti halnya produk kertas rumah tangga.
Laporan tersebut menambahkan inflasi ke dalam daftar indikator ekonomi yang menunjukkan dampak historis dari pandemi Covid-19.
Baca Juga
Tren penurunan harga yang berkelanjutan akan memacu kekhawatiran tentang deflasi, sehingga memperburuk kekhawatiran bahwa pemulihan dari penurunan ekonomi yang dalam akan sangat lambat. Para pembuat kebijakan bank sentral Federal Reserve AS seringkali mempertimbangkan indeks inti untuk mengukur tren harga yang lebih baik.
Harga untuk pakaian, asuransi kendaraan bermotor, harga tiket pesawat dan hotel tetap mencatat penurunan bulanan karena warga Amerika berhenti mengemudi, terbang dan membeli pakaian baru selama pandemi. Semua itu berkontribusi pada penurunan indeks inti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Biaya layanan, yang berkontribusi hampir 63 persen dari IHK, turun 0,3 persen pada bulan April, penurunan terbesar sejak akhir 1982.
Di sisi lain, harga energi merosot 10,1 persen dari Maret, didorong oleh penurunan terbesar sejak 2008 dalam biaya bensin.
Secara terpisah, laporan Departemen Tenaga Kerja pada Selasa menunjukkan penghasilan per jam rata-rata, disesuaikan dengan perubahan harga, naik 7,5 persen pada April dari tahun sebelumnya.