Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerapan PSBB, BPJT Tegaskan Tidak Ada Penutupan Jalan Tol

Berdasakan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana per Selasa (14/4/2020), sebanyak 10 daerah di Tanah Air telah menerapkan PSBB.
Foto aerial kendaraan melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial kendaraan melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol menegaskan bahwa tidak ada penutupan jalan tol dengan adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar di beberapa daerah.

Berdasakan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana per Selasa (14/4/2020), sebanyak 10 daerah di Tanah Air telah menerapkan PSBB.

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada penutupan jalan tol sehingga yang fokus dilakukan adalah upaya menjaga jarak di tempat istirahat (TI) dan tempat istirahat dan pelayanan (TIP), serta perlindungan terhadap pekerja badan usaha jalan tol (BUJT) dan yang di TI atau TIP.

Selain itu, BPJT juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pelaksanaan pengecekan penerapan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di lokasi tempat pemantauan (check point) di sejumlah ruas tol.

"Untuk check point, kami sudah simulasikan dan kami sampaikan melalui Menko Marinvest, baik untuk skenario Jakarta maupun untuk skenario Jabodetabek. Masing-masing dengan jumlah check point yang berbeda," katanya kepada Bisnis, Rabu (15/4/2020).

Danang menambahkan setelah penerapan PSBB, trafik di jalan tol terus mengalami penurunan. Dari hasil pemantauan di lapangan, BPJT memprediksi lalu lintas harian rata-rata (LHR) jalan tol hanya sekitar 30 persen hingga 40 persen dari sebelum kondisi Covid-19.

"Kondisi LHR mengalami penurunan terus, kami perkirakan mendekati bulan puasa akan mencapai 30 persen hingga 40 persen dari volume pra-Covid. Minggu lalu, saya lakukan pengecekan lapangan kondisinya demikian."

Sebelumnya, Danang mengungkapkan penurunan trafik tol sudah terjadi sejak penerapan kebijakan bekerja dari rumah pada Maret 2020.

Pada pekan ketiga Maret, BPJT mencatat secara keseluruhan penurunan terjadi sekitar 20 persen hingga 25 persen. Kemudian pada pekan keempat Maret, penurunan LHR sekitar 40 persen hingga 50 persen.

Tidak hanya itu, pada periode yang sama yaitu Maret 2020, TI dan TIP juga mengalami penurunan pengunjung dan omzet sebesar 50 persen hingga 80 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper