Bisnis.com, JAKARTA - Progres pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan telah menyentuh angka 99 persen dan ditargetkan, konstruksi tuntas pada Mei 2020.
Di tengah pandemi Covid-19, penyelesaian proyek ini juga mundur dari target COD (commercial operation date) SPAM yang semula pada Maret 2020 ini menjadi Juni 2020.
Kepala Sekretariat Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Andreas Wibowo mengatakan pihaknya akan terus memantau kepastian operasi SPAM Umbulan.
Menurutnya, progres pembangunan konstruksi SPAM Umbulan telah mencapai 99 persen dan Badan Usaha Pelaksana berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaannya pada Mei 2020.
“Berdasarkan laporan BUP [Badan Usaha Pelaksana] masih ada pemasangan pipa sepanjang 1,9 kilometer yang harus dikerjakan dan bulan depan akan segera diselesaikan,”katanya seperti dikutip Bisnis dari laman resmi BPPSPAM, Rabu (15/4/2020).
Walhasil, target COD yang semula dijadwalkan dapat dilaksanakan pada Maret lalu bergeser menjadi Juni 2020.
Andreas menyebutkan bahwa molornya target COD karena terdampak oleh pandemik Covid-19 yang menyebabkan penurunan kapasitas pekerjaan sekitar 50 persen.
Selain memastikan penyelesaian pembangunan konstruksi SPAM Umbulan, BPPSPAM juga telah melakukan identifikasi kesiapan penyerapan hilir SPAM Umbulan oleh PDAM Offtaker.
Kepala BPPSPAM, para offtaker menyampaikan bahwa distribusi air curah pada tahun pertama akan dimanfaatkan untuk menyuplai kebutuhan eksisting PDAM.
Setelahnya, akan dibutuhkan dukungan pendanaan untuk pengembangan jaringan distribusi penambahan pelanggan terutama di wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan.
SPAM Umbulan merupakan SPAM berkapasitas 4.000 liter per detik yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan 1,3 juta penduduk di Provinsi Jawa Timur.
Dibangun dengan nilai investasi Rp2,05 triliun, SPAM ini merupakan Proyek SPAM Regional pertama yang dibangun menggunakan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha.