Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbas Virus Corona, Lelang Blok Migas Tahap I 2020 Ditunda

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi menjelaskan, adanya pandemi Covid-19 global berdampak pada semua sektor termasuk juga rencana penawaran WK migas.
Pekerja melakukan pengawasan di proyek Grati Pressure Lowering yang dilakukan oleh Ophir Indonesia (Sampang) Pty. Ltd., Jawa Timur. Istimewa - Dok. SKK Migas
Pekerja melakukan pengawasan di proyek Grati Pressure Lowering yang dilakukan oleh Ophir Indonesia (Sampang) Pty. Ltd., Jawa Timur. Istimewa - Dok. SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA – Lelang wilayah kerja minyak dan gas bumi tahap I 2020 terpaksa ditunda oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akibat terdampak virus corona atau Covid-19.

Padahal, Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM mencatat terdapat 10 kandidat calon WK migas konvensional yang direncanakan akan ditawarkan pada lelang WK migas konvensional tahap I tahun 2020.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi menjelaskan, adanya pandemi Covid-19 global berdampak pada semua sektor termasuk juga rencana penawaran WK migas.

Beberapa persiapan sebelum pengumuman Penawaran WK akan dijadwalkan ulang mengingat hampir semua stakeholder melakukan aktivitas bekerja dari rumah dan physical distancing.

"Adapun untuk pelaksanaan lelangnya, akan dijadwalkan ulang, mengingat kebijakan penerapan social distancing dan masih banyak stakeholder yang WFH," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (8/4/2020).

Sementara itu, Agung menjelaskan, selain adanya pandemi Covid-19, faktor penurunan harga minyak dunia juga menjadi pertimbangan pemerintah dalam menentukan waktu yang tepat untuk mengumumkan dimulainya Penawaran WK migas konvensional Tahap I Tahun 2020.

Dia menambahkan, terkait dengan penawaran WK migas tersebut, pemerintah tengah menyiapkan kententuan yang menarik, antara lain terkait firm commitment, besaran signature bonus, juga skema kontrak.

Pemerintah juga sedang mengkaji stimulus untuk mendorong dan meningkatkan investasi hulu migas terutama pada kondisi wabah pandemi Covid-19 ini.

Menurutnya, industri hulu migas memiliki risiko yang cukup tinggi, sehingga perlu persiapan teknis dan finansial untuk meminimalisir risiko kegagalan ke depannya.

"Saat ini proses persiapan penawaran WK migas konvensional tahap I 2020 terus dilakukan. Pemerintah juga tengah mematangkan kebijakan yang terbaik sebagai upaya meningkatan minat BU/BUT dalam Penawaran WK Migas tersebut," jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Ditjen Migas Kementerian ESDM Mustafid Gunawan menjelaskan bahwa hingga saat ini, pihaknya masih mengkaji skema kontrak bagi hasil cost recovery dan gross profit.

Untuk itu, pihaknya belum dapat memulai lelang kontrak tersebut yang pada awalnya di targetkan pada kuartal I/2020.

“Secara teknis kan harus dikaji dulu untuk menentukan ini cost recovery atau gross split tapi semuanya harus direport dulu karena ini kan merupakan kebijakan,” katanya di Kementerian ESDM,” katanya.

Pemerintah berencana melelang 12 blok migas pada tahun ini dengang perincian 10 blok migas konvensional dan 2 blok non-konvensional.

Namun, hingga saat ini Kementerian ESDM belum dapat memaparkan secara rinci blok-blok migas yang akan dilelang. Pasalnya, Mustafid mengungkapkan pihaknya masih melakukan evaluasi secara teknis untuk menentukan blok-blok migas yang layak untuk ditawarkan dalam lelang, serta waktu pelaksanaan lelang.

Pada 2019, telah dilakukan penandatanganan 3 WK baru yaitu WK Anambas, Selat panjang, dan West Ganal. Dari situ, pemerintah mendapatkan bonus tanda tangan senilai US$37,6 juta dan komitmen kerja pasti US$268,5 juta.

Selain itu, dilakukan penandatanganan kontrak perpanjangan/alih kelola 5 blok migas. Total komitmen kerja pasti US$855,38 juta dan bonus tanda tangan US$1,04 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper