Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah hantaman virus corona yang sedikit banyak menekan perekonomian dan membuat pasar properti terguncang, nyatanya masih ada pengembang yang bisa terus melakukan penjualan.
CEO Indonesia Property Watch mengatakan bahwa dengan kondisi seperti ini, pasar properti berpotensi untuk kolaps, terutama apabila tidak ada tindakan dari pemerintah.
“Pasar properti pastinya akan terdampak minimal 6 bulan ke depan. Dengan anjloknya penjualan, banyak pengembang yang akan kesulitan cashflow. Belum lagi harus bayar kontraktor dan pinjaman ke bank. Jadi harus ada keringanan tidak hanya untuk kosumen yang mencicil tetapi juga untuk pengusaha,” ujar Ali melalui siaran resmi, Minggu (5/4/2020).
Namun, pengembang di Palembang, Easton Urban Kapital mengaku catatan penjualannya tetap berjalan dengan baik. Optimistis meskipun dihadapkan dengan wabah kali ini ditunjukkan dengan peluncuran proyek terbatunya Florista Garden.
“Sebelum launching, proyek kami sudah terjual 30 unit. Ketika launching pada pertengahan Maret lalu, penjualan kami meningkat jadi 63 unit. Waktu itu di Palembang memang belum terlalu terdampak corona,” ujar Marketing Manager Florista Garden Palembang Jivan Julian.
Jivan mengaku bahwa saat ini tetap masih banyak calon konsumen yang ingin datang ke show unit. Salahg satu upaya untuk tetap melakukan pencegahan penyebaran virus, ungkap Jivan, adalah dengan menjaga kebersihan dan kenyamanan di show unit-nya.
Baca Juga
Jivan menyebut, salah satu hal yang menjadi daya tarik dari proyek Easton Urban Kapital kali ini adalah konsep rumah tumbuh sehingga konsumen nantinya punya kesempatan untuk memperluas bangunan huniannya.
“Kami telah mendesain agar suatu hari nanti konsumen dapat menggunakan guideline yang telah kami siapkan untuk memperluas bangunan rumah mereka dengan tetap menjaga kualitas ruang,” ujar Jivan.
Jivan menyebutkan, nantinya konsumen dapat menambahkan hingga dua kamar tidur, tanpa mengurangi kualitas setiap ruang di rumah.
“Jadi bagi keluarga yang memiliki 2 anak dan mungkin 5 atau 10 tahun ke depan juga ingin mengajak orangtuanya untuk ikut tinggal, tidak perlu khawatir," jelas Jivan.
Di atas lahan seluas 3,2 hektare, pengembang Easton menawarkan 166 unit rumah dua lantai dengan dua kamar tidur yang terdiri atas tiga tipe. Tipe Alba dengan luas bangunan tipe 92 ditawarkan dengan harga mulai Rp700 jutaan.
Selanjutnya, tipe Breva memiliki luas bangunan tipe 105 dan dibanderol dengan harga Rp800 jutaan. Kemudian, terakhir ada tipe Calia dengan luas bangunan tipe 110 seharga Rp900 jutaan.
Untuk menunjang kenyaman penghuni, Florista Garden juga dilengkapi berbagai fasilitas mulai dari kolam renang, taman bermain anak, perpustakaan mini, pusat kebugaran, lapangan basket, ruang serbaguna, taman penghijauan, hingga keamanan 24 jam.
Meski saat ini Indonesia sedang menghadapi wabah covid-19, pengembang tetap optimistis dapat menjual 80 persen dari total keseluruhan unit tahun ini. “Bahkan kalau bisa terjual semuanya tahun ini,” imbuh Jivan.
Sebelumnya pada 2018, Easton Urban Kapital telah sukses mengembangkan proyek pertama mereka di Palembang bernama Foresta Village dengan 20 unit terjual dengan kisaran harga Rp800 juta hingga Rp1,5 miliar.
Jivan menyebut bahwa kenaikan capital gain di proyek Easton Urban Kapital bisa mencapai lebih dari 10 persen per tahun.