Bisnis.com, JAKARTA - Konsultan properti Coldwell Banker Indonesia menyatakan bahwa bisnis pergudangan sewa semakin berkembang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini.
Associate Director Coldwell Banker Commercial Dani Indra Bhatara mengatakan bahwa pesatnya bisnis pergudangan sewa karena adanya peningkatan permintaan dari bisnis e-commerce yang juga semakin tinggi.
"Secara umum bisnis pergudangan memang tengah mengalami peningkatan permintaan dari bisnis e-commerce dalam beberapa tahun belakangan ini," ujar Dani, Selasa (31/3/2020).
Meskipun secara umum bisnis pergudangan masih terbilang baik, tetapi Dani menyatakan serapan permintaan dari pergudangan jual tidak sebagus pergudangan sewa. Dani menyatakan bahwa di subsektor pergudangan jual di Jabodetabek, misalnya, tidak terdapat peningkatan permintaan yang berarti dalam pembelian gudang.
Dia menyebut penambahan pasokan baru sempat terjadi di Banten selama 2018 dan 2019, akan tetapi penambahan pasokan itu tidak diiringi oleh permintaan yang tinggi sehingga rata-rata tingkat penjualan gudang di Banten masih berada pada kisaran 60 persen.
"Sedangkan di Bodebek terjadi peningkatan permintaan, tetapi tidak terdapat pasokan baru di tahun 2019. Adapun, di Jakarta tidak terdapat pasokan baru juga di tahun 2019 dan permintaan tidak mengalami peningkatan yang berarti," jelasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur PT Real Estate Teknologi (Rentfix.com) Effendy Tanuwidjaja mengatakan bahwa bisnis sewa pergudangan dinilai paling banyak peminat dalam jangka waktu dua tahun terakhir ini.
"Jenis properti komersial ini mengalami perkembangan yang sangat besar dan pesat dengan adanya bisnis online yang membutuhkan tempat penyimpanan dan distribusi," ucapnya.
Menurut Effendy, Rentfix melihat adanya peluang tersebut lantaran segi permintaan untuk gudang dinilai sangat tinggi, akan tetapi tidak sebanding dengan segi pasokan.
Selain itu, konsep logistik yang diterapkan saat ini dinilai sudah tidak seperti zaman sebelumnya di mana gudang disewakan sudah ditentukan, misalnya, selama satu tahun atau dua tahun.
"Di mana untuk bisnis online itu pada saat permintaan sedang tinggi akan membutuhkan tempat penyimpanan sementara untuk antisipasi dalam keadaan yang memuncak," ungkapnya.