Bisnis.com, JAKARTA - Konsultan properti Coldwell Banker Indonesia menyatakan bahwa di saat kondisi seperti saat ini permintaan pergudangan dinilai akan cenderung terbatas mengingat masih adanya ketidakpastian akibat Covid-19.
Associate Director Coldwell Banker Commercial Dani Indra Bhatara mengatakan bahwa pandemi virus Corona akan berdampak pada subsektor pergudangan jual.
"Hal ini karena permintaan dari sektor industri akan terbatas, demikian pula dari sisi investor yang tidak melakukan transaksi di saat ini," ujar Dani kepada Bisnis, Selasa (31/3/2020).
Adapun, pada pergudangan sewa, meskipun terdapat peningkatan permintaan dari e-commerce dan dapat dipenuhi, akan tetapi hal ini juga tentunya akan diperhitungkan oleh pihak perusahaan mengingat keadaan saat ini hanya bersifat sementara.
Dani menambahkan bahwa kondisi saat ini banyak sekali kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah dalam hitungan hari terkait dengan antisipasi penyebaran Covid-19. Oleh sebab itu, dia menyatakan bahwa melakukan investasi di saat ini cenderung sangat berisiko lantaran masih adanya kondisi ketidakpastiaan.
Meskipun demikian, kondisi yang serba tak pasti ini bukan berarti menghentikan bisnis pergudangan begitu saja. Dani menyatakan bahwa saat ini permintaan terhadap gudang sewa akan lebih sesuai dengan keadaan saat ini dan meminimalisir risiko dari kegiatan bisnis yang dilakukan.
Baca Juga
Apalagi, data Coldwell menyebut bahwa bisnis gudang persewaan tercatat lebih berkinerja baik dibandingkan dengan gudang jual.
"Kami melihat permintaan gudang dari sektor e-commerce ini khususnya terjadi di sektor gudang sewa dan special design gudang," ujarnya.
Menurutnya, bisnis pergudangan sewa lebih menjanjikan ini karena kebutuhan gudang dari e-commerce sangat tergantung pada lokasi, titik distribusi, juga terdapat kebutuhan khusus gudang modern yang spesifik dengan kebutuhan efektivitas penyimpanan dan distribusi barang.