1. Pendapatan Turun, Ini Harapan Ojek Online ke Pemerintah
Asosiasi Driver Online mencatat terjadinya penurunan pendapatan yang signifikan hingga mencapai 80 persen selama kebijakan bekerja dari rumah atau work from home diberlakukan.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Driver Online (ADO) Wiwit Sudarsono menyebutkan dalam kondisi normal rata-rata pengemudi bisa mendapatkan pesanan sekitar 10 -17 kali dengan jumlah pendapatan sekitar Rp300.000 hingga Rp500.000 per hari.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Jokowi: Driver Online Dapat Kelonggaran Cicilan Motor dan Mobil Setahun
Presiden Joko Widodo meminta ojek dan supir taksi online tidak khawatir atas perlambatan aktivitas masyarakat di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Disebutkan bahwa otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah sepakat untuk merelaksasi cicilan motor dan mobil para supir online selama satu tahun.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Sejumlah Mal di Jakarta Lakukan Penyesuaian Operasional? CEK FAKTANYA
Demi mendukung langkah pemerintah dalam mengurangi potensi penyebaran virus corona, sejumlah pengelola mal di DKI Jakarta memutuskan untuk melakukan penyesuaian operasionalnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Bisnis, Senin (23/3/2020) sejumlah mal dan pusat perbelanjaan yang melakukan penyesuaian operasionalnya adalah Plaza Indonesia, Lippo Mal Puri, Senayan City, dan Central Park.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Kemampuan Ekonomi Indonesia untuk Bangkit Pasca Covid-19 Diragukan
Kemampuan ekonomi Indonesia untuk pulih kembali pasca wabah Covid-19 diragukan jika penanganannya lamban.
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 bakal tertekan di angka 4,2-4,6% (yoy). Meski demikian, BI optimis laju pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali normal di 5,2-5,6% (yoy) pada 2021.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Dilema Produsen Masker Hadapi Pandemi Corona
Ketersediaan masker di dalam negeri mulai terbatas, padahal wabah virus corona tak menunjukkan tanda-tanda mereda. Di sisi lain, pengadaannya terhambat oleh naiknya harga bahan baku yang mesti diimpor.
Sumber Bisnis dari kalangan importir bahan baku masker mengungkapkan saat ini, harga bahan baku Alat Pelindung Diri (APD) di China, yang merupakan negara penyuplai terbesar, melambung drastis hingga 10-20 kali lipat harga normal.
Baca berita selengkapnya di sini.