Bisnis.com, JAKARTA - Tujuh langkah Bank Indonesia (BI) untuk memitigasi dampak virus Corona atau Covid-19 dapat memberikan kepastian terkait objektivitas gambaran perekonomian nasional pada 2020 dan 2021.
Kepala Ekonom Bank BNI Ryan Kiryanto mengatakan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) memberikan signal outlook perekonomian domestik yang melemah karena efek penjalaran virus corona yang sulit diprediksi.
"Langkah yang diambil BI sudah tepat sebagai respon sekaligus antisipasi perlambatan ekonomi domestik karena tekanan eksternal," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (19/3/2020).
Dengan demikian, pelaku pasar diharapkan bisa lebih tenang sehingga tekanan ke pasar keuangan, pasar modal dan sektor riil bisa berkurang atau mereda.
"Portofolio dan investasi langsung diharapkan rebound sehingga IHSG di BEI dan Rupiah bisa kembali menguat karena kepercayaan pasar membaik," lanjutnya.
Ryan juga berharap sektor perbankan juga akan terstimulasi untuk menyesuaikan suku bunga guna merangsang pelaku usaha untuk ekspansi.
Dia menilai sisi permintaan harus diperkuat melalui jalur kebijakan fiskal yang pro pertumbuhan atau countercyclical policy, misalnya mempercepat belanja K/L, transfer dana ke daerah/desa, dan bansos untuk menggairahkan kegiatan investasi dan ekonomi/bisnis.
"Harapannya daya beli masyarakat terjaga, konsumsi rumah tangga tidak tergerus, belanja pemerintah membaik dibarengi investasi langsung," jelasnya.