Bisnis.com, JAKARTA - PT Citra Marga Nusaphala Persada optimistis target pemerintah dalam mengeliminasi kendaraan over dimension dan overload (ODOL) pada 2023 bisa tercapai dengan komitmen penegakan yang dilakukan secara serentak dan lintas sektoral
Direktur Operasional PT Citra Marga Nusaphala Persada Djoko Sapto mengatakan ruas tol Wiyoto- Wiyono sebagai salah satu usaha jalan tol yang banyak dilalui oleh kendaraan angkutan dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok.
Djoko menuturkan sebelumnya telah ada kesepakatan bersama mengenai penegakan hukum kendaraan odol, dengan keputusan menhub tentang pelarangan kendaraan angkutan barang di ruas tol Cakung, Cawang, Tomang, Pluit.
Pelarangan tersebut dimulai dari jam 5 pagi sampai jam 22.00 membuat rute kendaraan berpindah mengarah ke ruas tol cawang, tanjung priok sampai dengan jembatan tiga. Sejak diberlakukannya peraturan tersebut, sambungnya, perseroan telah melakukan pengecekan terhadap beban kendaraan yang melintas khususnya angkutan berat. Hasilnya sebanyak 78 persen kendaraan yang melalui ruas tersebut terindikasi overload.
“Intinya tingkat pelanggaran muatan angkutan barang memberi dampak yang pertama adalah tingkat kecelakaan dan menurunnya laju kecepatan di jalan tol berikutnya adalah peningkatan dari biaya pemeliharaan akibat kerusakan daripada jalan yang lebih awal dari umur layanan yang semestinya,” jelasnya, Selasa (10/3/2020).
Operator tol swasta tersebut mengaku sejak 2014 telah secara rutin melakukan kegiatan operasi odol dan sosialisasi di berbagai tempat. Hasilnya, kata dia, odol yang melintas di ruas pada 2014 kurang lebih sebesar 68 persen dan pada tahun lalu menurun menjadi 47 persen.
Baca Juga
Selama dua kali seminggu CMNP rutin melakukan penertiban odol.
“Kami sangat berharap dengan terus dilaksanakannya kampanye dan operasi odol secara rutin zero odol 2023 insyaAllah akan terwujud. Marilah kita mengutamakan keselamatan di jalan dengan mewujudkan zero odol khusunya di jalan tol,”ujarnya.