Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Proyek Infrastruktur Prakarsa Meningkat, Salah Satunya dari Grup Astra

Ada dua jenis proyek infrastruktur berdasarkan aspek perencanaannya yaitu program pemerintah atau solicited project dan prakarsa badan usaha atau unsolicited project.
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol Serpong-Cinere di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol Serpong-Cinere di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa proyek infrastruktur dengan usulan prakarsa atau unsolicited project oleh badan usaha trennya meningkat.

Seperti diketahui, ada dua jenis proyek infrastruktur berdasarkan aspek perencanaannya yaitu program pemerintah atau solicited project dan prakarsa badan usaha atau unsolicited project.

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto mengatakan usulan proyek infrastruktur dengan prakarsa trennya terus berkembang saat ini.

"Terakhir-terakhir ini, proyek dengan pemrakarsa lebih banyak, kalau dulu KPBU balance antara yang prakarsa oleh swasta maupun pemerintah, terakhir-terakhir ini untuk daerah yang market friendly, prakarsa [unsolicited] itu luar biasa," katanya, awal pekan ini.

Dia menambahkan Kementerian PUPR juga mendorong agar proyek yang diusulkan oleh pemrakarsa dapat lebih dipermudah.

"Jadi pemrakarsa dan seterusnya itu supaya lebih mudah karena dorongannya lebih banyak, mereka juga meskipun pemrakarasa tapi minta dukungan pemerintah juga," katanya.

Dia menambahkan minat investor cukup baik dalam proyek KPBU meskipun memang ada beberapa proyek yang harus didorong ke investor.

"Minat investor saya pikir cukup baik tapi memang ada yang harus didevelop atau didorong karena memang komunitasnya [ada] yang belum komunitas untuk investasi," katanya.

Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan market sounding pada Rabu (11/3/2020) untuk lima proyek KPBU. Terdiri dari empat proyek unsolicited project atau prakarsa dan satu adalah solicited project.

Adapun tiga diantaranya merupakan proyek jalan tol, yaitu Jalan Tol Bogor-Serpong (via Parung) dengan pemrakarsa proyek yaitu PT Pama Persada Nusantara (PAMA). PAMA merupakan entitas Grup Astra, yang menjadi anak usaha PT United Tractors Tbk. (UNTR)

Kemudian, Jalan Tol Dalam Kota Cikunir-Karawaci dengan pemrakarsa PT Earth Investment Indonesia dan PT Lintas Indonesia Sejahtera. Selanjutnya, jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg dengan pemrakarsa adalah PT Duta Graha Karya.

Selain itu, sistem transaksi non-tunai berbasis multi lane free flow (MLFF) atau GNSS. Pemrakarsa proyek yaitu Roatex Ltd, Zrt, National Toll Payment Service Plc, MFB Hungarian Development Bank. Selanjutnya, Preservasi Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatra, Provinsi Riau yang merupakan proyek solicited.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa
Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper