Bisnis.com, JAKARTA – Lion Air dan Batik Air sebagai maskapai penerbangan dari Lion Air Group mengumumkan pemindahan layanan penerbangan dari Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta ke Bandara Internasional Yogyakarta Kulonprogo.
Operasional ini merupakan perpindahan keseluruhan penerbangan Lion Air dan Batik Air dari Bandara Internasional Adisutjipto.
Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menyatakan bahwa perpindahan jaringan penerbangan domestik dari dan menuju Yogyakarta Kulonprogo (YIA) efektif mulai Minggu, 29 Maret 2020.
“Lion Air dan Batik Air akan memindahkan jaringan di Yogyakarta Kulonprogo sekaligus menandai sebagai bandar udara kedua di Yogyakarta dan bandar udara kelima di kawasan Jogja Solo Semarang (Joglosemar) yang dilayani Lion Air Group untuk penerbangan sipil komersial,” ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (8/3/2020).
Danang menjelaskan bahwa Lion Air berencana mengoperasikan 46 frekuensi penerbangan setiap hari pergi pulang (PP) di Yogyakarta Kulonprogo dengan melayani 14 kota tujuan domestik.
Dari 14 rute tersebut, sebanyak 11 rute penerbangan diantaranya merupakan layanan baru dan eksisting Lion Air dari YIA. Berikut ini adalah 14 kota tujuan domestik yang dilayani Lion Air dari bandara YIA:
- Padang – Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat (PDG)
- Pekanbaru – Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Riau (PKU)
- Batam – Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Kepulauan Riau (BTH)
- Palembang – Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Sumatera Selatan (PLM),
- Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK),
- Banjarmasin – Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ),
- Balikpapan – Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN),
- Samarinda – Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kalimantan Timur (AAP),
- Denpasar – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (DPS),
- Mataram – Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok Praya, NTB (LOP).
- Medan – Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO)
- Pontianak – Bandar Udara Internasional Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat (PNK)
- Tarakan – Bandar Udara Internasional Juwata, Kalimantan Utara (TRK)
- Makassar – Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan (UPG).
Sementara itu, Batik Air menyediakan 24 frekuensi penerbangan setiap hari pergi pulang (PP) di Yogyakarta Kulonprogo, melayani empat kota tujuan domestik, yaitu:
- Jakarta – Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma (HLP).
- Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK),
- Samarinda – Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kalimantan Timur (AAP),
- Palangkaraya – Bandar Udara Tjilik Riwut, Pahandut, Kalimantan Tengah (PKY).
“Lion Air dan Batik Air menegaskan, bahwa seluruh operasional dijalankan menurut standar operasional prosedur (SOP) yang mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan,” ujar Danang.
Lion Air Group, imbuhnya, memberikan informasi kepada seluruh tamu atau penumpang yang mempunyai jadwal penerbangan dengan tujuan Yogyakarta Kulonprogo (inbound) dan dari Yogyakarta Kulonprogo (outbound) untuk melaporkan ke petugas layanan di bandar udara (customer services) atau layanan pelanggan (call center) serta sosialisasi ke agen perjalanan.
“Lion Air Group juga memfasilitasi kepada penumpang bagi yang akan melakukan proses pengembalian dana, perubahan jadwal keberangkatan sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku,” ungkapnya.