Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LMAN Optimalisasi Aset Negara

LMAN mendayagunakan seluruh sumber daya dan kompetensi, serta mengedepankan sinergi dan kolaborasi dalam melakukan optimalisasi aset negara.
Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rahayu Puspasari memberikan paparan saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta. Senin (2/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rahayu Puspasari memberikan paparan saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta. Senin (2/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) terus melakukan optimalisasi aset negara untuk memberikan manfaat finansial bagi negara, sekaligus menghidupkan perekonomian dan memberi dampak sosial pada masyarakat di sekitarnya.

Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari mengatakan bahwa DJKN dan LMAN telah melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan nilai tambah dan manfaat aset, salah satunya adalah bekerja sama dengan pihak swasta.

“LMAN mendayagunakan seluruh sumber daya dan kompetensi, serta mengedepankan sinergi dan kolaborasi dalam melakukan optimalisasi aset negara. Dan kami sadar, bahwa optimalisasi aset negara bukan hanya berbicara untuk manfaat finansial semata, melainkan juga manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” ujarnya di Jakarta, Jumat (6/3/2020)

Salah satu upaya yang telah dilakukan, lanjutnya, adalah kolaborasi dengan milenial dan swasta untuk menggarap optimalisasi aset negara eks wisma Pertamina di Jalan Dipati Ukur Bandung, untuk dijadikan co-working space guna mendukung ekonomi kreatif.

Berdasarkan data per 31 Desember 2019, nilai total aset LMAN adalah sebesar Rp29.2 triliun, yang terdiri dari aset properti senilai Rp748 miliar dan aset di Kawasan kilang Bontang dan Lhokseumawe senilai Rp28 triliun. Sedangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dihasilkan LMAN pada 2019 (tahun berjalan)adalah senilai Rp720 miliar.

Selain aset di Bandung, beberapa aset negara yang saat ini telah ditingkatkan nilainya adalah ruko Taman Kedoya di Jakarta Barat yang kini direnovasi dan disewakan kepada swasta.

Selain itu ada juga ruko tak berpenghuni di kawasan Caringin, Jakarta Pusat, yang kini direnovasi dan dijadikan Puskesmas dan Ruko Majapahit Permai di Jakarta Pusat yang awalnya kosong dan rusak, kini telah direnovasi dan disewakan kepada swasta.

Dalam skala yang lebih besar, ada optimalisasi aset PT Arun di Lhokseumawe, Aceh Utara. Pengelolaan aset di Kawasan Kilang Lhokseumawe telah menghasilkan PNBP sebesar Rp120 miliar pada 2019. Sedangkan manfaat sosial yang didapatkan adalah kerja sama pinjam pakai Rumah Sakit Arun dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk menunjang peningkatan layanan kesehatan masyarakat Arun dan sekitarnya.

Selain itu, aset kilang di Kawasan Bontang Kalimantan Timur yang digunakan untuk likuifaksi gas. Aset ini telah menghasilkan PNBP sebesar Rp612 miliar pada tahun lalu dan juga berkontribusi pada masyarakat Indonesia di bidang ketahanan energi nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper