Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jangan Panik! Bulog Tegaskan Stok Beras Aman

Bulog terus menjamin stok beras aman jelang panen padi pada April mendatang.
Pekerja mengangkut stok beras Bulog untuk didistribusikan ke pasar-pasar di Gudang Sub-Divre Bulog Serang, di Serang, Banten, Jumat (10/5/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Pekerja mengangkut stok beras Bulog untuk didistribusikan ke pasar-pasar di Gudang Sub-Divre Bulog Serang, di Serang, Banten, Jumat (10/5/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Perum Bulog menjamin stok beras tetap aman seiring kepanikan masyarakat memborong stok pangan menyusul kabar dua warga negara Indonesia (WNI) yang dinyatakan positif virus corona.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan masyarakat tidak perlu menimbun beras dan bahan pokok lainnya. Pasalnya, Bulog bersama BUMN lainnya yang bergerak di bidang pangan sudah siap mengantisipasi apabila ada kelangkaan.

"Walaupun kita sudah diumumkan oleh Menkes ada kasus corona, tapi tidak usah panik dan tidak usah khawatir soal bahan makanan kita, tidak usah terus kita menimbun, tidak ada gunanya ya, sekarang juga Bulog sudah mengantisipasi itu bersama BUMN pangan," kata Budi Waseso di Gudang Bulog Gedebage, Kota Bandung, Selasa.

Selain itu, dia menambahkan Bulog terus menjamin stok beras karena akan menyerap kembali hasil panen dalam waktu dekat. Dia mengatakan pada bulan April mendatang, sejumlah wilayah Indonesia akan produksi panen beras.

Pada April mendatang, Bulog akan menyerap sekitar 1,7 juta ton beras sehingga apabila dalam dua bulan ke belakang ini Bulog dapat menghabiskan sekitar 500 ribu ton beras.

Budi Waseso menjamin stok akan terus aman. "Sekarang 1,7 juta ton ya berarti kalau dua bulan ke belakang ini kita bisa menghabiskan 500 ribu ton laku, sisa kita tinggal 1,2 juta ton. Maka kita akan menyerap 1,7 juta ya berarti sudah hampir 3 juta ton," kata Budi.

Sementara itu, Kepala Divre Bulog Jawa Barat Benhur Ngkaimi mengatakan saat ini Bulog Jawa Barat memiliki stok beras sebanyak 216.000 ton. Menurut dia, angka tersebut akan menjamin stok beras tetap aman hingga tahun depan. Pasalnya, kata dia, kebutuhan beras di Jawa Barat dalam satu tahun hanya sekitar 100.000 ton.

"Sehingga kalau 216 ribu ton, artinya CBP (Cadangan Beras Pemerintah) masih lebih untuk tahun 2020," kata Benhur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper