Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (persero) atau IPC mengharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan perdagangan dengan meningkatkan kolaborasi antara pelabuhan di Asean dalam penyelenggaraan Asean Ports & Shipping.
Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan salah satu harapannya bisa bekerja sama lebih jauh dengan operator pelabuhan di Malaysia, yakni Sabah dan Serawak.
Saat ini, tutur Elvyb, IPC sudah memiliki kerja sama dengan Sabah port untuk melakukan pengembangan bisnis secara bersama-sama. Elvyn menambahkan ada rencana IPC untuk masuk ke Sabah dan bersama-sama mengembangkan pelabuhan di sana.
“Selain itu kami harapkan Sabah juga bisa bekerja sama dengan kita untuk peningkatan arus balik keluar masuk antara Indonesia - Malaysia khususnya Malaysia Timur, yaitu Sabah dan Serawak,” papar Elvyn, Rabu (26/2/2020).
Kerja sama itu bisa dalam bentuk peti kemas muatan cair (bulk liquid) maupun gas (bulk gas).
Elvyn menjelaskan tak mudah menghadapi kerja sama global. Tantangannya adalah bisa mengubah perspektif dari ‘kompetitor’ menjadi ‘kolaborator’antarpelabuhan di Asean.
Baca Juga
Pihaknya harus bisa menjelaskan konsep membesarkan kue secara besama-sama bukan merebut kue. Pasalnya distribusi tiap negara beda-beda dan diharapkan melalui koraborasi ini perdagangannya akan meningkat.
Tak hanya peningkatan dari sisi perdagangan, kolaborasi juga akan meningkatkan standarisasi dari sisi infrastruktur dan pertukaran informasi tentang arus barang hingga kerja sama dengan pelayaran supaya lebih meluas di kawasan Asean.
Selain meningkatkan perdagangan antar-Asean, imbuhnya, pelabuhan–pelabuhan juga bisa bekerja sama dengan pengelola industri pelayaran. Industri yang terlibat kali ini tidak hanya berasal dari penyedia peralatan, tetapi juga penyedia sistem, yang berpotensi membuka kerja sama baru.