Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berharap insentif penerbangan berupa diskon harga tiket bisa menambah tingkat keterisian pesawat (seat load factor/SLF) sebesar 40 persen.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan adanya efek domino atau multiplier effect dari berbagai insentif yang pemerintah berikan.
"Kalau kami [Kementerian Perhubungan] ini multiplayer effect, dari sini diskon untuk 25 persen penumpang. Jika ditambah [tarif] hotel murah, ya mungkin [bisa menambah keterisian] 30 persen-40 persen, sehingga pariwisata masih baik," paparnya, Rabu (26/2/2020).
Dia menegaskan memberikan insentif untuk 10 destinasi pariwisata. Kesepuluh destinasi tersebut yakni Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pandan, dan Tanjung Pinang.
Dia menegaskan komposisi insentif tersebut berasal 30 persen dari bantuan APBN dan diberikan kepada 25 persen penumpang pertama. Kemudian insentif lain datang dari pengurangan biaya avtur dan biaya yang dibebankan oleh pengelola bandara seperti Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II serta jasa navigasi atau Airnav.
Secara total insentif berjumlah Rp910 miliar, dengan rincian dari APBN Rp550 miliar, insentif dari Pertamina melalui pengurangan biaya avtur sebesar Rp260 miliar dan AP I, AP II serta Airnav Rp100 miliar.
Baca Juga
Menurutnya, industri pariwisata saat ini bermasalah karena terdampak menurun drastisnya wisatawan mancanegara sebagai dampak penyebaran virus corona (Covid-19).
"Jadi pemerintah buat upaya recovery agar kehidupan pariwisata di tempat itu jadi lebih baik," ungkapnya.