Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Konsulat Jenderal RI di Jeddah menggelar rangkaian kegiatan promosi pariwisata Indonesia yang berlangsung di dua kota besar Arab Saudi, Madinah dan Jeddah, pada 23-28 Februari 2020.
Dalam kegiatan promosi itu, Kemenparekraf mengajak 10 pelaku industri pariwisata Indonesia untuk memasarkan paket destinasi wisata yang cocok bagi masyarakat Arab Saudi.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf R. Sigit Witjaksono, menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk menggaet pasar wisatawan Arab Saudi yang akan memasuki masa liburan musim panas.
“Tepatnya ada di Mei hingga Agustus. Dengan menyelenggarakan rangkaian promosi pada JTTX 2020, diharapkan dapat terjadi kontak dan kontrak bisnis pada kegiatan B to B serta menawarkan paket wisata Indonesia langsung kepada masyarakat Arab Saudi pada kegiatan B to C,” kata Sigit Witjaksono, dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (26/2/2020).
Dalam acara JTTX, Indonesia diberi kesempatan menjadi salah satu pengisi acara dengan menghadirkan penari profesional yang menampilkan tarian serta musik tradisional dan modern Indonesia.
Sementara itu di acara Side Mega Event yang berbentuk Open Concert tersebut, juga akan dimeriahkan oleh Tamer Hosny, penyanyi asal Mesir, dan bintang asal Amerika Serikat, Akon.
Baca Juga
“Kesempatan untuk tampil di Open Concert JTTX ini sangat baik untuk mempromosikan Wonderful Indonesia, mengingat acara Open Concert akan dihadiri oleh 10 ribu penonton dari masyarakat Arab Saudi dan para ekspatriat,” kata Sigit.
Deputi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Nia Niscaya, menambahkan, tingginya minat wisman Arab Saudi untuk berkunjung ke Indonesia perlu dibarengi dengan promosi destinasi-destinasi baru.
Karena selama ini yang dikenal wisman Arab Saudi terbatas destinasi Jakarta, Jawa Barat, Bandung, dan Bali.
Adapun destinasi yang coba fokus ditawarkan Kemenparekraf yakni Aceh Medan Padang yang juga bagian dari Tourism Hub Malaysia, kemudian Jakarta Bandung Bali Lombok yang sudah dikenal masyarakat Arab Saudi, kemudian ada Jawa Tengah dengan destinasi Joglo Semar (Jogjakarta-Solo-Semarang) dan Jawa Timur dengan destinasi Malang-Batu.
“Semuanya sudah kita pertimbangkan dari kesiapan destinasi dan siap untuk dijual dengan melihat karakteristik wisman Arab Saudi dan juga kemudahan konektivitas. Dan ditambah dengan menawarkan lima (5) destinasi super prioritas yang sudah menjadi program presiden,” kata Nia Niscaya.
Nia Niscaya mengatakan, Arab Saudi merupakan salah satu fokus pasar karena wisatawan asal negara tersebut memiliki lama tinggal (length of stay) serta pengeluaran (spending) yang besar sehingga diharapkan dengan promosi yang dilakukan di Madinah dan Jeddah ini, perolehan devisa negara dari Pariwisata dapat meningkat.