Bisnis.com, JAKARTA — Agung Development menargetkan pembangunan Apartemen Allegria, Bandung, Jawa Barat rampung dalam 30 bulan sejak pemancangan tiang pertama yang digelar pada Sabtu (22/2/2020).
Pembangunan apartemen berkapasitas 800 unit itu dilakukan melalui anak usaha Agung Development yakni, PT Indostar Perdana.
“Kami menargetkan pembangunan selesai dalam 30 bulan sejak ground breaking, sedangkan target serah terima bisa dimulai pada Desember tahun 2022,” ujar Direktur Utama PT Indostar Perdana Agung Hadi Tjahjanto melalui siaran pers yang diteriam Bisnis, Senin (24/2/2020).
Guna membangun proyek senilai lebih dari Rp200 miliar itu, Indostar menggandeng PT PP Tbk. (PTPP) sebagai kontraktor utama.
Adapun, untuk pembiayaan kredit pemilikan apartemen, Indostar menggandeng PT Bank Tabungan Negara Tbk. Cabang Utama Bandung dan PT Bank OCBC NISP Tbk. Pengembang juga bekerja sama dengan 20 member broker sekota Bandung untuk penjualan apartemen tersebut
“Proyek Allegria merupakan salah satu proyek prestisius yang akan dibangun PP di Kota Kembang. PP berkomitmen menjaga lingkungan, salah satunya dengan membangun gedung ramah lingkungan,” ujar Rully Noviandar, Senior Vice President Divisi Gedung I PTPP.
Baca Juga
Menurut Agung, pihaknya berkomitmen membangun hunian ramah lingkungan dengan tetap menjaga kualitas bangunan.
“Kami sangat peduli lingkungan. Oleh karena itu, di proyek Allegria dari total luas lahan, hanya 25 persen yang dimanfaatkan untuk bangunan, sedangkan 75 persen untuk ruang terbuka hijau.”
Selain itu, pihaknya juga menerapkan konsep bangunan hijau, refugee area, optimalisasi pencahayaan dan sirkulasi udara, serta melakukan pengelolaan sampah dan limbah secara optimal.
Apartemen Allegria berketinggian 27 lantai memiliki beberapa pilihan luas, yaitu mulai 21 meter persegi semigross, 28 meter persegi, 42 meter persegi hingga 56 meter persegi.
Apartemen Allegria dibanderol mulai dari Rp400 jutaan per unit. Pengembang membidik segmen milenial mahasiswa, aparatur sipil negara, dan para investor yang cukup prospektif di kota Bandung.
“Respons konsumen cukup antusias, terbukti dari total 800 unit, hingga kini terjual berkisar 30 persen—40 persen atau lebih dari 300 unit. Bahkan, saat ground breaking ada mahasiswa yang ikut membeli,” kata Agung.