Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) belum bisa memastikan akan menggarap proyek Jembatan Sumatra Selatan- Pulau Bangka, karena masih menunggu mandat dari pemerintah.
Corporate Secretary Hutama Karya Muhammad Fauzan menyampaikan pihaknya belum menerima penugasan atau mandat untuk membangun proyek jembatan yang akan menghubungkan Sumatra Selatan dan Pulau Bangka.
"Kita belum bisa komentar banyak [soal usulan pembangunan Jembatan Bangka-Sumatra]. Namun, kami siap jika mendapat penugasan dari pemerintah," ujarnya kepada Bisnis, Senin (17/2/2020).
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI, Bambang Patijaya dari Fraksi Golkar meminta Hutama Karya (HK) juga membangun Jembatan Bangka-Sumatra. Pasalnya, HK sudah teruji mampu membangun jaringan Tol Trans Sumatera yang panjangnya mencapai ribuan kilometer.
"Hutama Karya sudah membangun 2.000 kilometer lebih dari Aceh sampai Lampung. Jembatan ini [Sumatera-Bangka] cuma 15 kilometer. Ini kira-kira bagaimana supaya Bangka Belitung bisa terbantu melalui jembatan ini," ujarnya.
Bisnis mencatat, Kamar Dagang Industri atau KADIN Sumatra Selatan juga mendukung penuh rencana pembangunan jembatan penghubung antara Provinsi Sumatra Selatan dan Bangka Belitung.
Baca Juga
Sebelumnya, Ketua KADIN Sumsel Dodi Reza Alex mengatakan pembangunan jembatan penghubung tersebut akan mendongkrak perekonomian di dua pulau.
“Kadin Sumsel sangat mendukung dan akan mendorong realisasi serta percepatan pembangunan jembatan penghubung dua pulau ini," ujarnya.