Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan khawatir virus Corona bakal berdampak terhadap penjualan tiket penerbangan pada liburan musim panas.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pada periode Februari-Maret menjadi masa pemesanan tiket untuk liburan musim panas. Jika dampak virus Corona berlangsung lama, maka perjalanan musim panas akan terimbas.
“Katakanlah April selesai, dampaknya berimbas ke summer holiday. Apalagi kalau orang booking udah jauh-jauh hari, bukan yang untuk besok langsung berangkat," jelasnya, Kamis (13/2/2020).
Dia menuturkan hingga saat ini tingkat keterisian atau okupansi hotel di Bali turun. Hal tersebut dilihat dari jumlah pemesanan via daring.
Pihaknya mendorong maskapai mengisi slot penerbangan yang kosong akibat penutupan sementara rute penerbangan. Pemerintah akan memberikan insentif bagi maskapai hendak menambah frekuensi penerbangannya.
Insentif itu kemungkinan diberikan dalam bentuk pelonggaran pajak pendapatan negara bukan pajak alias PNBP yang kini tengah dibahas bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca Juga
Maskapai, ujarnya, dapat membidik rute-rute Asia Selatan, seperti Bangladesh, India, dan Pakistan, yang memiliki potensi pasar jumbo. Maskapai juga dapat menambah frekuensi di rute eksisting yang pergerakan penumpangnya tercatat tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.