Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo III Bangun Jalan Layang Demi Tingkatkan Akses ke Tj Perak

Perbaikan akses ke pelabuhan Tanjung Perak terus dilakukan Pelindo sebagai pengelola kawasan. Dengan akses yang lebih baik, diharapkan pelabuhan utama ekspor dan Impor wilayah Jawa Timur tersebut dapat lebih berdaya saing.
Dua Kapal Motor (KM) Banawa Nusantara bersiap sandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/4/2019)./ANTARA-Didik Suhartono
Dua Kapal Motor (KM) Banawa Nusantara bersiap sandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/4/2019)./ANTARA-Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tengah meningkatkan kualitas akses menuju pelabuhan Tanjung Perak dengan cara membangun jalan layang Terminal Teluk Lamong.

Dengan akses yang lebih baik, diharapkan pelabuhan utama ekspor dan Impor wilayah Jawa Timur tersebut dapat lebih berdaya saing. Hal tersebut diungkapkan oleh Vice President Corporate Communication PT Pelindo III, Wilis Aji Wiranata. Wilis mengatakan, Pelindo III berkomitmen untuk terus memperbaiki infrastruktur di wilayah kerjanya, khususnya di Surabaya.

"Pelindo III telah berinvestasi pada pembangungan jalan layang Terminal Teluk Lamong. Jalan layang ini saat ini masih dalam proses pembangunan. Nantinya jalan layangsepanjang 2,4 Km tersebut akan tersambung langsung dengan Jalur Lingkar Luar Barat (JLBB) milik pemkot Surabaya dan akan tersambung juga dengan ruas Tol Surabaya-Gresik," jelasnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (12/2/2020).

Pembangunan jalan layang itu, menurutnya, dapat mengurai kemacetan dari dan menuju pelabuhan Terminal Teluk Lamong. Selain itu mampu memperlancar arus keluar masuk barang di pelabuhan. Jalan layang itu sendiri,  sudah mulai dibangun sejak 2018 dan targetnya pada 2020 sudah bisa diujicobakan, total investasi yang dikeluarkan Rp198 miliar.

MAYORITAS INTERNASIONAL

Sementara itu, Legal and Commercial PT Terminal Petikemas Surabaya, Erika A. Palupi, menuturkan, sejauh ini, terminal petikemasnya lebih banyak mengurus volume internasional ketimbang domestik, dengan  komposisi 95:5. 

"Kami ada di nol km dari dan ke jalan tol menuju seluruh wilayah Jawa Timur. Dengan adanya tol trans-Jawa,  sangat membantu pergerakan petikemas via darat," tuturnya kepada Bisnis. 

Lebih lanjut, Erika mengatakan, konektivitas antarpelabuhan sudah semakin baik dengan dibangunnya pelabuhan-pelabuhan yang memadai di wilayah Indonesia. Sehingga konektivitas via laut juga berkembang dengan baik.

"Didukung kinerja bongkar muat yang terus meningkat maka TPS lebih dari siap untuk mendukung pelabuhan Indonesia lebih berdaya saing apalagi akses darat dapat optimalisasi pemanfaatan jalur KA Logistik," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper