Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Air Minum & Sanitasi Didorong Lewat Kredit Mikro

Inovasi pembiayaan air minum dan sanitasi terus dilakukan untuk mencari alternatif sumber pendanaan. Salah satu solusi yang diusulkan ialah melalui kredit mikro yang berasal dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (15/11/2018)./ANTARA-Zabur Karuru
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (15/11/2018)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA — Inovasi pembiayaan untuk proyek air minum dan sanitasi terus dilakukan guna mencari alternatif sumber pendanaan. Salah satu solusi yang diusulkan ialah melalui kredit mikro yang berasal dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

Analis Eksekutif Senior Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK Roberto Akyuwen mengatakan bahwa sektor air bersih dan sanitasi sangat potensial untuk dibiayai Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) salah satunya melalui kredit mikro.

"Air minum dan sanitasi itu kebutuhan dasar manusia dan akan terus berkelanjutan. Jadi, jelas sektor ini sangat potensial untuk menjadi tujuan pembiayaan lewat kredit mikro,” ujarnya dalam Diskusi Inovasi Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi (PAMDS) - Water Credit di Jakarta, Kamis (30/1/2020). 

Selain BPD dan BPR, dia menuturkan proyek air minum dan sanitasi juga berpeluang besar untuk menjadi tujuan investasi dari lembaga keuangan dan pihak-pihak lainnya.

Chief Representative Water.org Rachmad Hidayad menambahkan bahwa pendampingan bagi para penyelenggara jasa keuangan harus terus dilakukan agar mereka memahami strategi dan langkah teknis dalam membiayai sektor air minum dan sanitasi. Dia pun menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk membantu para penyelenggara jasa keuangan dalam pendampingan tersebut.

"Tugas kami mendampingi lembaga keuangan untuk mengembangkan grade product, survei, hingga pelatihan staf. Namun untuk financing itu fungsi mereka, termasuk perkreditan," ucapnya.

Selain itu, dia menyebutakan portofolio pembiayaan untuk pengembangan air minum dan sanitasi yang telah tersalurkan pada 2019 berkisar Rp250 miliar yang berasal dari sekitar 25 lembaga keuangan.

"Semoga melalui diskusi ini akan lebih banyak lembaga penyedia jasa keuangan yang memahami potensi pembiayaan di sektor ini," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper