Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Referensi CPO Februari Naik

Harga referensi CPO ditetapkan US$839,69 per ton. Harga referensi tersebut naik 15,07% atau sekitar US$109,97 dari periode Januari 2020 yang mencapai US$729,72 per ton.
Seorang pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit di dalam sebuah pabrik minyak sawit di Sepang, di luar Kuala Lumpur, Malaysia. / REUTERS - Samsul Said
Seorang pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit di dalam sebuah pabrik minyak sawit di Sepang, di luar Kuala Lumpur, Malaysia. / REUTERS - Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menetapkan harga referensi untuk produk minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) untuk bea keluar (BK) periode Februari 2020, mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya.

Dalam Peraturan Menteri Perdagangan No.01/2020 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar, harga referensi CPO ditetapkan US$839,69 per ton.

Harga referensi tersebut naik 15,07% atau sekitar US$109,97 dari periode Januari 2020 yang mencapai US$729,72 per ton.

“Saat ini harga referensi CPO berada pada level di atas US$750 per ton. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$8/ ton untuk periode Februari 2020,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (30/1/2020).

Adapun,  BK CPO untuk Februari 2020 tercantum yang pada kolom 3 lampiran II huruf C Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 13/PMK.010/2017 sebesar US$18 per ton.Nilai tersebut meningkat dari BK CPO bulan sebelumnya periode Desember 2019 sebesar US$0 per ton.

Sementara itu, harga referensi biji kakao pada Februari 2020 sebesar US$2.544,43 per ton turun 1,06 persen atau US$27,21 dari bulan sebelumnya yaitu sebesar US$2.571,64 per ton.

Hal ini berdampak pada penurunan HPE biji kakao pada Februari 2020 menjadi US$2.256 per ton, turun 1,1% atau US$26 dari periode sebelumnya yaitu sebesar US$2.282 per ton.

Wisnu mengatakan, penurunan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan menguatnya harga internasional. Penurunan ini tidak berdampak pada BK biji kakao yang tetap 5%. Hal tersebut tercantum pada kolom 2 lampiran II huruf B PMK  No.13/2017.

Sedangkan untuk HPE dan BK komoditas produk kayu dan produk kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper