Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) meyakini peluang ekspor kelapa sawit, kopi, dan kakao Indonesia ke Uni Eropa terbuka lebar pasca adanya perjanjian Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU—CEPA).
Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kemendag Rusmin Amin mengatakan secara umum, IEU-CEPA membuka peluang besar untuk komoditas ekspor Indonesia ke pasar Uni Eropa.
“Komoditas seperti kelapa sawit, kopi, kakao, dan produk kayu serta produk manufaktur seperti tekstil, alas kaki, dan perikanan memiliki potensi besar di pasar EU,” kata Rusmin kepada Bisnis, Senin (14/7/2025).
Kemendag memperkirakan perjanjian dagang IEU—CEPA berpotensi meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Uni Eropa. Adapun pada 2024, nilai ekspor ke Uni Eropa mencapai total US$17,4 miliar.
“IEU—CEPA diharapkan dapat memperkuat hubungan kemitraan antara Indonesia dan Uni Eropa untuk bersama menciptakan perdagangan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan,” tuturnya.
Rusmin menuturkan Kemendag melakukan strategi diplomasi dagang dengan fokus pada peningkatan dan perluasan akses pasar komoditas Indonesia melalui forum bisnis dan promosi dagang.
Baca Juga
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan melalui perjanjian dagang IEU—CEPA, produk Indonesia yang masuk ke Eropa akan bebas dari tarif bea masuk.
“Berarti antara Indonesia dan EU itu akan produk kita bisa masuk ke Eropa dengan tarif 0%,” ungkap Airlangga dalam keterangan pers dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (13/7/2025).
Airlangga menuturkan bahwa negosiasi perjanjian dagang IEU—CEPA telah memasuki tahun ke-10 dengan lebih dari 19 putaran. Namun, dia memastikan perundingan IEU—CEPA akan rampung dan segera ditandatangani Presiden.
“IEU—CEPA ini kita sudah berunding masuk tahun ke-10, lebih dari 19 putaran. Namun seluruh isunya akan selesai. Dan ini tentu merupakan sebuah milestone baru di tengah situasi ketidakpastian,” ujarnya.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan bahwa perjanjian IEU—CEPA akan ditandatangani pada kuartal III/2025 di Jakarta. Namun, dia enggan memberikan informasi lebih detail terkait jadwal penandatanganan IEU—CEPA.
“Nanti akan ada penandatanganan di kuartal ke-3 tahun ini dan di Jakarta. Tapi kita tunggu pengumuman dari Presiden. Jadi kita tidak, tidak spill-spill,” pungkasnya.