Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku terusik ketika selalu disinggung soal penenggelaman kapal.
Edhy menegaskan dirinya tidak menghentikan kebijakan penenggelaman kapal asing pencuri ikan yang masuk wilayah Indonesia. Akan tetapi, penenggelaman dilakukan ketika kapal tersebut mencoba kabur.
"Jangan kita terkecoh, kami masih mau [tenggelamkan]. Kalau ada yang melawan, kami akan lawan," ujarnya saat menghadiri rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Adapun kebijakan penenggelaman kapal dikenalkan Susi Pudjiastuti yang sebelumnya menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Kebijakan ini pun melekat pada citra Susi.
Dia menyinggung, selama ini kapal yang ditenggelamkan bukan ketika mencuri ikan di tengah laut, melainkan setelah ada putusan pengadilan. Hal ini, kata Edhy, bisa ditanyakan langsung kepada para pelaku usaha atau pemilik kapal yang ditenggelamkan itu.
"Kita enggak usah terbohongi dengan iklan-iklan di publik, ke media. Saya tidak mau terkenal. Saya enggak ada cita-cita terkenal. Saya mau bangun bagaimana KKP ini solid," imbuhnya.
Sementara itu, soal pemanfaatan kapal pencuri ikan dari hasil tangkapan KKP untuk diserahkan ke nelayan, Edhy menuturkan hal tersebut menjadi domain Menteri Keuangan. "Menteri Keuangan secara prinsip sudah tidak ada masalah," tukasnya.