Bisnis.com, JAKARTA - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) menyatakan sedang bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dalam membangun pipa pengganti yang telah berusia lebih dari 30 tahun di Blok Rokan.
Presiden Direktur CPI Albert Simanjuntak mengatakan mengganti pipa-pipa tua tersebut sangat penting untuk menjaga produksi. Sembari melakukan penggantian, Chevron juga memastikan kegiatan tersebut tidak akan mengganggu produksi Blok Rokan.
Selain itu, Chevron juga bekerja sama dengan Polda Riau dalam proses penggantian pipa karena panjangnya yang mencapai 800 kilometer dan melalui banyak kecamatan.
"Kami jaga pipa yang sedang kami gunakan sekarang [agar] tidak terganggu," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VII DPR RI dengan 10 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di gedung DPR, Senin (20/1/2020).
Selain itu, transisi kelola Blok Rokan ke Pertamina juga dinilai lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Sejak awal tahun, telah dibentuk tim koordinasi atau steering committee di bawah koordinasi SKK Migas, Pertamina, dan CPI.
"Kontrak Rokan yang sedang kami operasikan akan berakhir 8 agustus 2021. Untuk itu, sangat penting kami fokuskan agar transisi dari kami ke pemerintah dan selanjutnya Pertamina bisa dijalankan, selamat, aman, lancar," katanya.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Golkar Maman Abdurrahman mempertanyakan mengenai keputusan CPI yang tidak melakukan pengeboran sumur baru jelang transisi. Blok Rokan pun diharapkan dapat mempertahankan realisasi lifting tahun lalu yang sebesar 190.000 barel per hari (bph).