Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia menyatakan, melalui Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Kuartal IV/2019, pada semester I/2020 geliat investasi akan tumbuh membaik meski masih terbatas.
Secara teperinci dikutip dari SKDU Kuartal IV/2019, pada semester I/2020, kegiatan investasi diprakirakan meningkat terbatas. Hasil survei menunjukkan sebanyak 19,35% responden akan merealisasikan investasi di semester I/2020, lebih tinggi dibandingkan dengan 18,54% pada semester II/2019.
Secara nilai, Bank Indonesia menilai investasi pada semester I/2020 diprakirakan lebih tinggi dibandingkan dengan investasi pada semester II/2019, tetapi lebih rendah dibandingkan dengan investasi pada semester I/2019.
Saldo Bersih prakiraan investasi semester I/2020 sebesar 60,25%, lebih tinggi dari 56,65% pada semester II/2019, tetapi lebih rendah dibandingkan dengan 62,75% pada semester I/2019.
“Beberapa faktor yang menurut responden menghambat rencana investasi, antara lain masih tingginya suku bunga dan perijinan yang dikonfirmasi masing-masing oleh 18,90% dan 18,37% responden,” tulis Bank Indonesia dikutip Senin (13/1/2020).
Berkaca dari Realisasi investasi pada kuartal IV/2019 terindikasi meningkat dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 9,89% meningkat dari 8,18% pada kuartal III/2019 (Lampiran Tabel 7).
Berdasarkan sektor ekonomi, realisasi kegiatan investasi pada kuartal IV/2019 terjadi pada seluruh sektor dengan realisasi tertinggi di sektor Pertambangan dan Penggalian dengan SBT 3,39%, dan sektor Jasa-jasa dengan SBT 1,42%.
Maka sejalan dengan kondisi kegiatan usaha, investasi pada kuartal I/2020 diprakirakan tumbuh lebih tinggi. Kondisi tersebut terindikasi dari SBT prakiraan investasi dengan SBT sebesar 10,78% lebih tinggi dari 9,89% dan lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal I/2019 sebesar SBT 9,62%.
Berdasarkan sektor ekonomi, prakiraan investasi tertinggi terjadi pada sektor Pertambangan dan Penggalian dengan SBT 3,40%, diikuti oleh sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan dengan SBT 1,60% yang meningkat dibandingkan dengan SBT Investasi pada kuartal sebelumnya.
Adapun jumlah pelaku usaha yang melakukan kegiatan investasi pada semester II/2019 menurun dibandingkan dengan semester I/2019. Hal tersebut terindikasi dari persentase responden SKDU yang menyatakan melakukan kegiatan investasi pada semester II/2019 sebanyak 18,54% responden, lebih rendah dibandingkan dengan 21,42% responden pada semester I/2019.
Dari sisi nilai investasi, Saldo Bersih nilai investasi pada semester II/2019 sebesar 56,65% lebih rendah dibandingkan dengan Saldo Bersih 62,75% pada Semester I/2019.
Sementara itu berdasarkan bentuknya, sebagian besar investasi dilakukan dalam bentuk mesin dan bangunan atau pabrik. Hal ini masing-masing dikonfirmasi dengan nilai persentase 31,63% dan 25,15% responden. Sebagian besar responden yaitu 53,63% mengonfirmasi investasi yang dilakukan bersifat investasi baru, dan sebesar 25,15% investasi merupakan penggantian atau replacement.