Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) akan memberlakuan tarif pada jalan tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung atau Terpeka mulai pada 6 Januari 2019.
Tarif terjauh di jalan tol sepanjang 189 kilometer itu berkisar Rp170.500 sampai dengan Rp341.000.
Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo mengatakan pemberlakuan tarif sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1194/KPTS/2019 tanggal 20 Desember 2019.
Dia menambahkan bahwa secara umum badan usaha jalan tol (BUJT) bisa memberlakukan tarif satu pekan setelah surat keputusan diterbitkan. Namun, Hutama Karya memilih untuk melakukan sosialisasi tarif hingga 5 Januari 2020.
"Hutama Karya selaku BUJT sendiri telah memperpanjang masa sosialisasi dan masih menggratiskan ruas Tepeka melihat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Namun, sekarang sudah kami tetapkan resmi berbayar di 6 Januari mendatang,” tuturnya melalui siaran pers, Jumat (3/1/2020).
Tarif jalan tol Terpeka dibagi menjadi tiga golongan berdasarkan jenis kendaraan. Tarif terjauh (barrier to barrier) untuk golongan kendaraan I mencapai Rp170.500, sedangkan tarif terjauh golongan kendaraan II—III dan golongan kendaraan IV—V masing-masing Rp255.000 dan 341.000.
Tarif golongan terjauh dihitung jika pengguna jalan masuk dari gerbang tol Terbanggi Besar lalu keluar di gerbang tol Kayu Agung dan sebaliknya.
Jika merujuk pada tarif terjauh, tarif per kilometer di jalan tol Terpeka mencapai kisaran Rp902—Rp1.804, tergantung pada golongan kendaraan.
Jalan tol Terpeka saat ini memegang rekor jalan tol terpanjang di Indonesia. Jalan tol ini menjadi lanjutan jalan tol Bakauheni—Terbanggi Besar (140 kilometer) dan menjadi bagian dari koridor jalan tol Bakauheni—Palembang.
Bintang mengimbau supaya pengguna jalan tol mematuhi peraturan yang berlaku di ruas Terpeka dan mempersiapkan diri sebelum memasuki ruas tol Terpeka. Pengguna jalan diminta untuk memeriksa dan memastikan saldo uang elektronik dalam keadaan cukup sebelum memasuki jalan tol sehingga tidak terjadi penumpukkan di gerbang tol.
Bintang menjelaskan bahwa perseroan telah memastikan kesiapan operasional dengan membuka seluruh gardu operasi dan gardu siaga untuk percepatan transaksi di gerbang tol, layanan derek gratis hingga menyiagakan teknisi peralatan tol.
Selain itu, Hutama Karya menyediakan tempat istirahat dengan berbagai fasilitas seperti SPBU, sarana peribadatan, toilet, lahan parkir, rumah makan, dan tempat pengisian saldo uang elektronik.