Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eni Rampungkan Pengalihan 20 Persen Hak Partisipasi Blok East Sepinggan

Eni melalui anak usahanya, Eni East Sepinggan Limited, dan Neptune Energy Group Limited melalui anak usahanya, Neptune Energy East Sepinggan BV, telah menyelesaikan transfer 20% hak partisipasi dalam mengelola Blok East Sepinggan. 
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Eni melalui anak usahanya, Eni East Sepinggan Limited, dan Neptune Energy Group Limited melalui anak usahanya, Neptune Energy East Sepinggan BV, telah menyelesaikan transfer 20% hak partisipasi dalam mengelola Blok East Sepinggan. 

Sebelumnya, pada September 2019, keduanya telah menandatangani kontrak perjanjian penjualan 20% hak partisipasi dari saham Eni ke Neptune Energy Group Limited. 

Kendati hak partisipasi berkurang, Eni tetap menjadi operator di Blok East Sepinggan, di lepas pantai Kalimantan Timur, dengan memegang hak partisipasi sebesar 65%. Hak partisipasi ini termasuk pengembangan Lapangan Merakes dan pengembangan East Merakes. 

Sisanya, PT Pertamina Hulu Energi East Sepinggan dan Neptune Energy East Sepinggan BV memiliki hak partisipasi masing-masing 15% dan 20%.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher mengatakan masih menunggu respons dari Kementerian ESDM terkait penyelesaian penjualan hak partisipasi tersebut.

"Saya masih tunggu dari Kementerian ESDM untuk approval-nya," katanya, Jumat (3/1/2020).

Dalam keterangan resmi ENI, penyelesaian transaksi dengan Neptune Energy dinilai akan memperkuat kerja sama keduanya di Indonesia. Terlebih, kedua perusahaan adalah mitra dalam beberapa proyek hulu seperti Lapangan Jangkrik dan pengembangan Lapangan Merakes.

Eni adalah operator perusahaan patungan dengan 55% saham partisipasi di proyek Muara Wilayah Bakau yang meliputi lapangan Jangkrik di Cekungan Kutai, lepas pantai Kalimantan Timur.

Sementara itu, untuk proyek pengembangan Merakes di daerah Sepinggan Timur, terdiri dari pengeboran dan konstruksi sumur bawah laut dengan sistem transportasi khusus di kedalaman 1.500 meter dan terhubung ke unit produksi terapung Jangkrik (FPU) yang terletak 35 km sebelah timur laut.

Produksi gas dari lapangan tersebut akan dikirim ke kilang LNG Bontang menggunakan fasilitas lapangan Jangkrik maupun jaringan transportasi Kalimantan Timur. Produksi ini akan berkontribusi pada perpanjangan umur kilang.

Adapun Eni memiliki strategi dual exploration berupa penjualan saham minoritas dari keberhasilan eksplorasi sembari mempertahankan kendali dan sebagai operator. Penjualan saham tersebut paralel dalam percepatan penemuan cadangan yang dilakukan Eni.

Strategi ini memungkinkan percepatan monetisasi atas keberhasilan eksplorasi sehingga Eni mampu menghasilkan US$10 miliar sepanjang 2013 hingga 2019.

Eni telah beroperasi di Indonesia sejak  2001. Saat ini, Eni memiliki portofolio aset yang besar dalam eksplorasi, produksi, dan pengembangan. 

Kegiatan produksi Eni terletak di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur dan lapangan Jangkrik di wilayah kerja Muara Bakau yang menghasilkan produksi lebih dari 600 MMscfd.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper