Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembatasan Angkutan Barang Saat Musim Libur Dinilai Kontraproduktif

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan pembatasan operasional tersebut akan memengaruhi kualitas produk panganan segar.
ilustrasi/Bisnis.com
ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri menilai pembatasan angkutan berat di jalan tol pada musim liburan merupakan tindakan kontraproduktif. Pasalnya, semangat awal pembangunan jalan tol salah satunya adalah peningkatan arus barang.

Pembangunan infrastruktur jalan tol di pulau Jawa dan Sumatra salah satunya bertujuan untuk memperlancar aliran barang, khususnya untuk keperluan industri. Namun, pembatasan operasional truk tahunan sejak 2014 tetap dilaksanakan.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan pembatasan operasional tersebut akan memengaruhi kualitas produk panganan segar. Adapun pabrikan panganan olahan secara karakteristik tidak akan terpengaruh.

Adhi menilai  pembatasan operasional di jalan tol merupakan hal yang kontraproduktif. Dia berpendapat tingginya tarif jalan tol dapat dimenegerti mengingat pembangunan jalan tol tersebut harus mengembalikan dana para investor.

“Tapi, kalau kami diperbolehkan masuk tol terus [akan] lebih menghemat waktu. Saya rasa kompensasinya di sana,” ujarnya belum lama ini.

Sementara itu, Sekretris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat Rizal Rakhman menyampaikan frekuensi distribusi pada industri garmen tidak berbanding lurus dengan pembangunan jalan tol. Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh tarif jalan tol yang tidak kompetitif.

"Jarang [pabrikan garmen] yang memerlukan distribusi yang cepat dengan membayar lebih ongkos jalan tol. Itu jadi biaya kan, makanya banyaknya jalan tol tidak serta merta menjadikan [frekuensi] distribusi [naik],” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper