Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi daging sapi akan meningkat pada 2020 kendati masih belum mampu memenuhi kebutuhan pasokan untuk dalam negeri.
Berdasarkan prognosis awal yang ditetapkan sejumlah kementerian dalam rapat terbatas, produksi daging nasional dipatok di angka 2,32 juta ekor atau setara dengan 422.533 ton daging. Volume produksi ini meningkat 17.943 ton atau tumbuh 4,43% dibandingkan produksi pada 2019 yang diproyeksi berjumlah 404.590 ton.
Sementara itu, konsumsi daging nasional diperkirakan mencapai 717.150 ton atau naik 4,5% dibandingkan dengan proyeksi pada tahun ini yang mencapai 686.271 ton. Karena itu, pemerintah akan menggunakan pasokan daging impor untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syamsul Ma’arif, dalam paparannya di konferensi pers di Jakarta pada Senin (23/12/2019) menjelaskan bahwa pemerintah memperkirakan kenaikan moderat untuk daging impor. Hal ini setidaknya terlihat dari kebutuhan impor sapi bakalan pada 2020 yang diperkirakan mencapai 550.000 ekor atau meningkat dibandingkan perkiraan kebutuhan pada 2019 sebanyak 500.000 ekor.
Untuk impor daging, kebutuhan pemasukan daging kerbau India diproyeksi berjumlah 80.000 ton, sementara untuk daging sapi sebanyak 110.000 ton. Jika diakumulasi dengan potensi produksi daging sapi bakalan, maka pasokan daging impor pada 2020 diperkirakan mencapai 300.000 ton, meningkat dibandingkan kebutuhan tahun lalu yang berjumlah 291.980 ton.