Bisnis.com, JAKARTA - China merilis daftar baru pembebasan tarif terhadap impor AS untuk enam produk bahan kimia dan minyak olahan, beberapa hari setelah kedua belah pihak mengumumkan kesepakatan dagang fase satu.
Kementerian Perdagangan China mengumumkan bahwa pembebasan tarif ini akan berlaku selama 1 tahun, mulai dari 26 Desember mendatang. Namun mereka tidak memberikan nilai untuk impor yang terbebas dari bea masuk.
Meski demikian, menurut kementerian, tarif eksis pada produk impor Amerika lainnya tetap akan berlaku.
Pembebasan tarif akan berlaku untnuk empat produk kimia yakni metallocene high-density polyethylene (HDPE) dan speacial grade of low-density polyethylene (LLDPE), dan produk minyak olahan yang mencakup white oil dan food-grade petroleum wax.
Kelly Cui, analis utama di konsultan Wood Mackenzie, mengatakan pembebasan tarif ini akan menguntungka perusahaan seperti Dow Chemical Co, Exxon Mobil Corp, Chevron Phillips Chemical Co.
Chevron sejak 2017 telah menambahkan fasilitas produksi shale-based ethylene dan menargetkan China sebagai pasar ekspor utama.
"Keringanan ini dapat memicu China untuk melanjutkan pembelian HDPE dan LLDPE lebih banyak dari AS, yang akan membalikkan arus perdagangan, karena pasokan AS dialihkan ke Amerika Latin dan Eropa sementara China mengimpor sebagian besar dari Timur Tengah," kata Cui, dikutip melalui Reuters, Kamis (19/12/2019).
Cui juga mengungkapkan bahwa produk yang masuk ke dalam daftar, termasuk metallocene HDPE dan LLDPE, adalah bahan baku plastik kelas atas khusus yang digunakan untuk pengemasan dan pipa.
China adalah importir polietilen terbesar di dunia.
Pada 2018, China mengimpor sekitar 6,86 juta ton HDPE dan 4,46 juta ton LLDPE, menurut Cui, yang mengutip data bea cukai China. Data tersebut tidak memberikan perincian untuk tingkat yang berbeda dari masing-masing polimer.
Menurut perhitungan Reuters, berdasarkan biaya pengiriman untuk dua produk ini memiliki nilai total gabungan sekitar US$14 miliar.
Beijing menghapuskan tarif impor untuk beberapa pengiriman kedelai dan babi dari Amerika Serikat pada 6 Desember, sebelum kedua belah pihak mencapai kesepakatan perdagangan fase satu untuk membatalkan ancaman tarif yang rencananya mulai berlaku pada 15 Desember.
Pemerintahan Xi Jinping mengatakan akan terus bekerja pada pembebasan tarif untuk produk lainnya dan merilis daftar kedua pada waktu yang tepat.